Sebelas Kader Golkar Pendukung Pilkada Langsung Terancam Dihukum
Golkar, katanya, mengaku tidak kaget dengan sikap sebelas anggotanya di paripurna. Sebab, rencana itu sudah terprediksi sebelumnya.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar berpihak pada pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Hal itu tercermin saat Golkar mengikuti voting paripurna pengesahan RUU Pilkada. Namun ternyata ada sebelas kader Golkar yang memilih pilkada langsung oleh rakyat.
Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengungkapkan pihaknya masih membahas sanksi bagi sebelas anggota tersebut. "Saya belum tahu sanksi dari partai seperti apa. Dalam waktu singkat, DPP akan mengambil sikap," ujar Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014).
Golkar, katanya, mengaku tidak kaget dengan sikap sebelas anggotanya di paripurna. Sebab, rencana itu sudah terprediksi sebelumnya. "Mereka sudah kita prediksi akan melakukan itu. Bahkan merekaa sendiri yang menjelaskan ke pers bahwa akan ada kejutan di Paripurna," ungkapnya.
Diketahui sebelas anggota Golkar yang mendukung pilkada langsung antara lain Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang Kartasasmita, Nusron Wahid, Emil Abeng, Neil Iskandar, Oheo Sinapoy, Gusti Iskandar, Zainudin Amali, Chairuman Harahap, Nudirman Munir dan Taufik Hidayat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.