TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengakui adanya dukungan fraksi-fraksi terhadap usulan Pilkada langsung dengan 10 catatan. Namun, fraksi-fraksi tersebut tidak memberikan dukungannya secara tertulis.

"Dukungan banyak, secara tertulis belum ada sehingga tidak bisa keluar opsi ketiga untuk itu ketua fraksi berinisiatif melakukan Demokrat netral bukan walk out," kata Agus di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9/2014).

Agus mengatakan sejak awal Demokrat menginginkan Pilkada langsung dengan 10 syarat masuk kedalam UU. Demokrat, katanya, mendengar aspirasi masyarakat yang menginginkan pilkada langsung dan sebagian pilkada tak langsung. "Ini diakomodir dalam 10 catatan," tuturnya.

Ia mengakui 10 kriteria tersebut saat dimasukkan ke panja waktunya mepet dengan rapat paripurna. Kemudian, saat rapat paripurna masuk kedalam forum lobi, fraksi lain tidak menerima secara utuh.

"Teman-teman tidak bisa menerima secara utuh. Maka diambil dua opsi, pasti keberatan, karena Demokrat ingin pilkada langsung untuk opsi ketiga," ujarnya.

Ketua Komisi X itu menuturkan seharusnya dukungan kepada Demokrat dari PDIP, Hanura dan PKB dilakukan secara tertulis.

"Dukungan tertulis bisa masuk ke forum. Kita ada dukungan tiga opsi melalui langsung dengan 10 syarat," kata Agus.