Keputusan Walk Out, Demokrat Merasa Sendiri
Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, sikap Fraksi Demokrat yang memutuskan walk out
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, sikap Fraksi Demokrat yang memutuskan walk out dalam Sidang Paripurna RUU Pilkada Kamis (25/9/2014), lantaran kecewa tidak ada fraksi lain di DPR yang mendukung usulan SBY tersebut.
"Posisi kami malam itu sendiri. Satu pun tidak ada yang mendukung kami, itulah yang kami alami maka kami memilih WO," kata Syarief dalam jumpa pers di kantor DPP PD, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2014).
Sebelumnya SBY juga sudah menginstruksikan Fraksi Demokrat untuk memilih opsi pilkada langsung. SBY juga tidak menginstruksikan untuk melakukan walk out.
"Pak SBY ini sudah melakukan pilkada langsung. Maka SBY menginginkan ada 10 perbaikan. Karena tidak ada dukungan dari teman-teman, maka sulit untuk dilaksanakan," katanya.
Syarief menjelaskan Partai Demokrat sejak awal konsisten memperjuangkan dan menyetujui Pilkada langsung dengan 10 perbaikan agar berlangsung dengan lebih baik, dimulai penjelasan Ketum PD pada 15 September 2014.
Pilkada dengan 10 perbaikan disampaikan ke masyarakat melalui penjelasan SBY sebelum beliau berangkat lawatan ke manca negara. Dijelaskan secara utuh oleh DPP PD pada 19 September 2014.
"Fraksi PD diberi tugas untuk memperjuangkan Pilkada langsung dengan 10 perbaikan yang sudah disampaikan secara resmi dalam Panja RUU Pilkada. Di Komisi II diputuskan hanya bawa 2 opsi, Pilkada langsung dan Pilkada melalui DPRD dengan tidak akomodir usulan Fraksi PD," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, saat kunjungan kerja Washinton SBY meminta pengurus di DPP Demokrat untuk mencari siapa dalang aksi walk out tersebut.