Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingin Minta Maaf, Assyifa Tulis Surat untuk Ibunda Ade Sara

Surat yang ditulisnya itu berisikan curahan hatinya sekaligus permintaan maaf

zoom-in Ingin Minta Maaf, Assyifa Tulis Surat untuk Ibunda Ade Sara
Warta Kota/Adhy Kelana
Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifah Anggraini (Assyifa Ramadhani), dua terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto, berdoa sesaat sebelum menjalani sidang perdana kasus tersebut di Pengadilan Negeri Jakara Pusat, Selasa (19/8/2014). Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Hapsari ini menyebut kedua terdakwa terancam hukuman seumur hidup. Selain itu, keduanya didakwa dengan pasal berlapis. Warta Kota/Adhy Kelana 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu terdakwa pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, yakni Assyifa Ramadhani, mengaku pernah menulis sebuah surat khusus kepada orangtua Ade Sara, Elisabeth. Surat yang ditulisnya itu berisikan curahan hatinya sekaligus permintaan maaf.

"Untuk mamanya Ade Sara, aku sebenernya tulis surat, tapi suratnya sama psikolog aku," ujar Assyifa di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2014).

Assyifa mengatakan banyak hal yang ingin dia sampaikan kepada Elisabeth. Semuanya ingin dia sampaikan sejak awal persidangan. Namun, Assyifa berkata dia tidak pernah menemukan waktu yang cocok untuk berbicara dengan ibunda Ade Sara.

Assyifa beralasan, suasana yang ramai menjadi penyebabnya
sungkan untuk berbicara langsung. Assyifa juga merasa keberatan apabila pembicaraannya nanti didengar banyak wartawan

Assyifa memberi contoh kejadian pada sidang pertama. Saat itu, Elisabeth sempat menegur Assyifa ketika persidangan selesai. Saat itu, wartawan sedang ramai sehingga Assyifa enggan menjawab Elisabeth.

Sementara itu, menurut Elisabeth banyak kesempatan yang bira dilakukan Assyifa untuk bertemu dirinya. Bahkan usai persidangan, Elisabeth sempat duduk-duduk terlebih dulu dan tidak langsung meninggalkan pengadilan.

"Lebih baik diucapkan langsung saja ya. Saya kan enggak galak," ujar Elisabeth di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2014).

Berita Rekomendasi

Lanjut Elisabeth, ketika Assyifa dan Hafitd baru tiba di PN Jakarta Pusat, Elisabeth sering sengaja berdiri di dekat Assyifa. Namun, Assyifa tidak menoleh ke arahnya untuk sekedar menegur.

"Kalau dia benar-benar ingin meminta maaf dan berbicara dengan saya, kenapa tidak langsung saja bertemu saya. Padahal tiap sidang selalu ketemu saya, tapi tidak pernah menegur,"ujarnya. (Achmad Rafiq)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas