Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Manuver Koalisi Merah Putih Sulit Makzulkan Jokowi-JK

Menurutnya, pernyataan tokoh Koalisi Merah Putih gamblang menyebutkan bahwa mereka ingin merubah banyak hal.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Manuver Koalisi Merah Putih Sulit Makzulkan Jokowi-JK
Warta Kota/Henry Lopulalan
Koalisi Merah Putih yang diwakili antara lain oleh Fahri Hamzah, Fadli Zon, Tantowi Yahya, Idrus Marham, Taufik Ridho, Taufik Kurniawan, M Romahurmuziy, dan Ahmad Muzani menggelar jumpa pers menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh gugatan pasangan Prabowo-Hatta dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden, di Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2014). Koalisi Merah Putih menyatakan mengakui keputusan MK tersebut, namun menganggap MK tidak mengindahkan pembuktian secara mendalam. Koalisi juga menegaskan akan mengawal pemerintahan dengan menjadi kekuatan penyeimbang. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengembalikan pemilihan kepala daerah lewat DPRD, partai pendukung Koalisi Merah Putih diduga juga bakal melakukan berbagai manuver untuk menjegal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti melihat ada kemungkinan melebarnya efek dari kembali disahkanya Undang-Undang Pilkada. Menurutnya, pernyataan tokoh Koalisi Merah Putih gamblang menyebutkan bahwa mereka ingin merubah banyak hal.

"(Pemakzulan) sangat mungkin, tapi kalau sistem (presidensial) sulit. Kan pemakzulan itu terjadi kalau satu Jokowi melanggar UUD, berganti kewarganegaraan atau berkhianat," kata Ray kepada Tribunnews.com di Jakarta, Senin (29/9/2014).

Ray menjelaskan, berbagai tahapan harus dilalui legislatif jika melengserkan presiden terpilih ke-7 tersebut.

"Pertama ada hak interpelasi kepada presiden mengenai suatu hal. Kalau jawaban itu tidak dianggap memuaskan, mereka mengirim surat (ke presiden) meminta dilakukanya pemakzulan itu. Tp itu harus ke MK dulu. MK akan mempertimbangkan argumen mereka," kata Ray.

Lebih lanjut menurutnya, jika argumen mereka dianggap sah dan solid anggota DPR bisa menyelenggarakan sidang istimewa MPR untuk memakzulkan Jokowi.

"Tapi menurut saya sulit kalau pakai sistem yang sekarang. Kecuali mereka ubah dulu sistemnya. Kembali ke peran-peran DPR/MPR masa lalu. Kalau itu sih enteng banget menjatuhkan," kata Ray.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas