Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fraksi Demokrat Walk Out dari Sidang, SBY Tidak Marah

Susilo Bambang Yudhoyono ternyata bisa memahami sikap fraksi Demokrat yang walk out saat sidang paripurna pengesahan RaUU Pilkada

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Fraksi Demokrat Walk Out dari Sidang, SBY Tidak Marah
Tribunnews/Herudin
Anggota Fraksi Partai Demokrat melakukan aksi walk out (WO) dari ruang sidang paripurna DPR RI saat pengesahan RUU Pilkada, Jumat (26/9/2014). Pengesahan dilakukan melalui mekanisme voting dengan hasil pemilihan kepala daerah dikembalikan lewat DPRD, setelah hasil voting menunjukkan sebanyak 226 anggota dewan memilih Pilkada lewat DPRD dan 135 orang lainnya memilih Pilkada langsung, dari total anggota DPR yang mengikuti voting sebanyak 361 orang. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, ternyata bisa memahami sikap fraksi Demokrat yang walk out saat sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

Saat menggelar pertemuan tertutup dengan petinggi partai terkait konsolidasi anggota DPR RI yang baru, SBY tidak menegur fraksi Demokrat yang meninggalkan sidang.

"Beliau bisa memahami dan mengerti perjuangan fraksi Partai Demokrat. Jadi memang beliau sedang kunker ke luar negeri, perbedaan waktu cukup panjang, dimana kami segera ambil keputusan. Beliau mengerti, memahami situasi, karena beliau pernah di MPR-DPR," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, di Hotel Sultan, Jakarta, tadi malam.

Dalam pertemuan tertutup tersebut, Nurhayati mengungkapkan SBY tidak lagi menyinggung keputusan Demokrat yang walk out. Kata dia, SBY langsung menatap ke depan dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Pemilihan Kepala Daerah.

Usai menerima draft pengesahan RUU Pillkada, SBY berjanji akan mengeluarkan Perppu Pillkada. SBY bersikukuh Pillkada langsung adalah yang diinginkan masyarakat tentunya dengan opsi 10 perbaikan versi Partai Demokat.

"Yang kita butuhkan rakyat terus bersama kita juga, jangan sampai kita bersama rakyat tapi rakyat tidak mendukung kita juga, diputarbalikan faktanya.  Kita yakin karena masyarakat tahu siapa bapak SY itu dan beliau dengan demokrasi ini," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas