PDIP Belum Dapat Prediksi Nasib PPP di KIH
PDI Perjuangan belum dapat mengungkapkan keberlangsungan kerja sama PPP dengan Koalisi Indonesia Hebat
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan belum dapat mengungkapkan keberlangsungan kerja sama PPP dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Politisi PDIP Arif Wibowo menilai pihaknya masih melihat dinamika politik kedepan yang dapat berubah.
"Konstelasi bisa berubah. Tapi lebih fokus pada upaya kawal Jokowi-JK bisa berjalan efektif, sebaik dan seoptimal mungkin," kata Arif di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Arif belum dapat memprediksi apakah akan terjadi pergeseran koalisi atau tidak. "Akan kita lihat," tuturnya.
Ia mendukung bila motifnya tidak dalam rangka untuk menjegal pemerintah sehingga bisa bekerja efektif maka situasi dan kondisi akan tetap kondusif. Tetapi bila sejak awal tujuannya untuk membuat pemerintah tidak efektif, maka perpolitikan terkait DPR akan mengeras.
"Ini tidak menguntungkan rakyat banyak. Kondisi partai pendukung Prahara kita tidak tahu," ujarnya.
Mengenai koalisi, Arif mengatakan hal itu dapat dilihat setelah pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Kami ajak semua parpol yang punya fraksi di DPR untuk bekerja bersama. Mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK agar bisa berlangsung efektif penuhi kebutuhan rakyat, pengentasan kemiskinann pengangguran," tuturnya.
Namun, ia belum mengetahui apakah partai politik pendukung Jokowi-JK akan disambut dengan baik.
"Nanti akan terlihat saat presiden sudah dilantik dan bagaimana relasi pemerintah dan DPR berlangsung pada masa mendatang," kata Arif.