Agar Bisa Jalan Kaki, Rumah Anggota DPR Diupayakan Dekat Senayan
Termasuk soal tata letak dan tempat duduk di ruang komisi
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR menggelar Rapat Badan Musyawarah (Bamus). Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan rapat dihelat untuk menyepakati sejumlah jadwal DPR ke depan. Termasuk soal tata letak dan tempat duduk di ruang komisi.
"Kemudian nanti juga akan disinggung soal komisi. Kemudian kapan kita mulai melakukan pemilihan alat kelengkapan," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/10/2014).
Dalam rapat tersebut juga akan dibahas masalah teknis seperti sosialisasi mengenai fasilitas rumah dinas serta hak anggota dewan.
"Supaya kalau ada yang sakit tahu berobat kemana. Kalau ada yang belum punya rumah tahu tinggal dimana," ujarnya.
DPR, kata Fahri, juga mengupayakan agar anggota dewan tidak harus tinggal di tempat yang dianggap jauh. Ia mencontohkan kalau anggota dewan tinggal di sekitar Senayan dapat ke DPR dengan berjalan kaki. "Bagi mereka yang mau jalan kaki sebab harusnya begitu. Anggota itu tinggal di dekat area Senayan ini. Jadi ke kantornya enggak perlu pakai mobil gitu," tuturnya.
Di masa depan, kata Fahri, DPR mengupayakan agar anggota dewan itu tidak perlu memakai mobil dan hanya berjalan kaki ke tempat kerja.
"Sekarang dengan tinggal di Kalibata, kita sedikit dipaksa tinggal di Kalibata terutama bagi yang tidak punya rumah ya dia kena macet Jakarta , kadang-kadang jadi terlambat. Jadi kita lagi mencari upaya supaya mereka bisa tinggal dekat Senayan dan bisa jalan kaki memang," ujarnya.