Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelihaian Golkar Bikin PDIP Kecolongan Pimpinan MPR

Paket itu membunuh hak KIH sehingga mereka keluar dari galangan pertarungan.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kelihaian Golkar Bikin PDIP Kecolongan Pimpinan MPR
Tribunnews/Dany Permana
Ketua MPR RI yang baru, Zulkifli Hasan (tengah) menunjukkan palu persidangan bersama para Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (kiri), Mahyuddin (dua kiri), EE Mangindaan (kanan), dan Oesman Sapta Odang (dua kanan) usai pelantikan pimpinan MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2014). Paket dengan ketua Zulkifli Hasan yang diusung Koalisi Merah Putih akhirnya mengalahkan paket dengan ketua Oesman Sapta yang diusung Koalisi Indonesia Hebat melalui proses voting yang digelar anggota MPR. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI) Sebastian Salang mengungkapkan pertarungan perebutan kursi pimpinan MPR RI tidak segaduh saat perebutan kursi pimpinan DPR RI.

Salang melihat dengan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 yang mengatur tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD meskipun tidak adil bagi Koalisi Indonesia Hebat, tetapi sah-sah saja dalam permainan politik.

"Paket itu membunuh hak KIH sehingga mereka keluar dari galangan pertarungan. Tapi itulah permainan politik," kata Salang dalam dialog Polemik bertema 'Bukan Parlemen Biasa' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2014).

Tetapi saat pemilihan pimpinan MPR tidak terlalu gaduh, hal tersebut dikarenakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih bisa ikut bertarung karena ada DPD dan PPP pun ikut bergabung ke koalisi yang dimotori PDI Perjuangan tersebut. Namun, KIH terlalu cepat percaya diri setelah mendapat dukungan dari DPD dan PPP. Mereka tidak terlalu intens melakukan konsolidiasi pertarungan akan dimenangkan atau tidak.

"Disini juga ujian kelihaian dan kecerdikan politik. Dari sepuluh partai politik yang masuk ke DPR ini jangan coba-coba melawan Golkar. Golkar ini lihai dalam permainan politik di parlemen karena mampu melakukan konsolidiasi isu," ungkapnya.

Ketika DPD dan PPP bergabung, KIH tidak sadar bila dukungan tersebut sudah diambil Koalisi Merah Putih (KMP) melalui Golkar.

"Karena kelihaian dan kecerdikan ini dimainkan lagi sehingga KIH tidak sadar dukungan sudah diambil," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas