TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden RI akan berlangsung lancar.

Drajad menjamin fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan menghambat proses pelantikan yang akan digelar 20 Oktober mendatang.

"Kami jamin dan kami dukung penuh (pelantikan Jokowi)," ujar Drajad di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Drajad mengatakan yang akan dilakukan partainya di parlemen adalah menjalankan fungsinya dengan baik. Menurutnya, PAN beserta koalisi akan mendukung program Jokowi apabila di nilai bagus. Sebaliknya, kritik akan dilintarkan jika terdapat kekeliruan dalam pemerintahan.

" Kami tidak akan menjegal tapi kalau mengkritik iya, apabila ada yang tidak sesuai," ujar Drajad di Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/10/2014).

Menurut Drajad kritiknya nanti bersifat konstruktif. Dengan kritikan, lanjutnya maka pemerintahan Jokowi-JK akan membuat program sebaik mungkin.

"Bila fungsi masing masing lembaga berjalan semestinya, Program yang paling baik akan menjadi hasilnya," ujar Drajad.

Sebelumnya dengan dikuasainya parlemen oleh Koalisi Merah Putih yang diusung Prabowo Cs, muncul ketakutan adanya penjegalan terhadap Jokowi-JK. Menindak lanjuti ketakutan tersebut Pimpinan Parlemen dan presiden terpilih Joko Widodo menggelar pertemuan di Jalan Cilacap, Jakarta, Jumat malam (10/10/2014). Hasilnya para pimpinnan kegislatif tersebut menjamin tidak akan ada penjegalan dalam pelantikan Jokowi-JK.

"Saya kira sudah tidak ada lagi isu-isu yang tidak tepat seperti apa yang namanya penjegalan yang beredar di media. Sampai tanggal 20 Oktober, kita bisa menjaga suasana sejuk dan damai agar bisa menyelenggarakan pelantikan secara sukses," ujar Zulkifli Hasan.