Bencana Alam Akan Hantui Pemerintahan Jokowi-JK
Selain itu, ada potensi munculnya konflik di antara Jokowi dan JK yang bisa saja mengganggu jalannya pemerintahan.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) diramal bakal menghadapi ujian berat dalam dua tahun pertama pemerintahannya.
Bencana alam akan terjadi di mana-mana. Rakyat kecil akan menjadi susah karena tak bisa bertani.
Selain itu, ada potensi munculnya konflik di antara Jokowi dan JK yang bisa saja mengganggu jalannya pemerintahan.
Bila Jokowi-JK tak mampu menghadapi ujian itu, kepemimpinan keduanya bisa terhenti dalam dua tahun. Sebaliknya, bila berhasil melewati ujian itu, Jokowi- JK diprediksi bakal memimpin Indonesia selama dua periode.
Ramalan itu diutarakan ahli Astrologi Putri Wong Kam Fu, merujuk pada kalender penanggalan Jawa.
Dikatakan Putri, dalam dua tahun ke depan, menurut penanggalan Jawa bakal terjadi berbagai permasalahan di dalam negeri. Mulai dari bencana alam, konflik dalam negeri, dan lainnya.
Tahun pertama kepemimpinan Jokowi-JK menurut penanggalan Jawa, kata Putri, adalah tahun Ehe. Pada tahun inilah diramalkan terjadi berbagai bencana alam. Kemudian, tahun kedua setelah tahun Ehe adalah tahun Jimawal. Pada masa ini diperkirakan rakyat kecil akan jatuh susah. Kekeringan terjadi di mana-mana, petani tidak bisa bertani, dan akhirnya tak ada penghasilan.
"Saya berkata jujur, tidak mendahului kehendak Tuhan. Siapa pun yang memimpin ke depan menurut Primbon Joyoboyo, begitu masuk Tahun Ehe memang ada tanda-tanda bakal terjadi bencana. Itu nanti berlanjut sampai tahun Jimawal," ujar Putri kepada Warta Kota, Rabu (15/10/2014).
Menurut Putri, memang dalam dua tahun awal kepemimpinan Jokowi-JK bencana tak bisa diprediksi.
Akan terjadi bencana terus-menerus. Seberapa dahsyat kekuatan bencana, katanya, itu kehendak Yang Maha Kuasa. "Tapi keadaan alamnya memang seperti itu," ujarnya.
Bencana yang akan terjadi, kata Putri, seperti banjir, gunung meletus, kekeringan berakibat petani susah menanam, dan lain-lain. Hal itu, menurutnya, tertulis dalam primbon Jawa. "Kapan dan bulan apa, itu rahasia Illahi. Tapi, dua tahun itu memang akan terjadi demikian," ujarnya. (Harian Warta Kota)
Baca selengkapnya di Harian Warta Kota Edisi Kamis, 16 Oktober 2014.
Penulis: Gopis Simatupang