Kapolri Serahkan 4 Nama Kandidat Ajudan Jokowi ke Sesmil
Jenderal Pol Sutarman mengatakan telah menyiapkan empat nama sebagai calon ajudan Presiden terpilih Joko Widodo
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, JAKARTA-- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Sutarman mengatakan telah menyiapkan empat nama sebagai calon ajudan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Empat nama tersebut, menurut Kapolri, adalah yang terbaik setelah melewati penyaringan dan seleksi yang ketat dari seluruh anggota Polri.
"Ini sudah kewajiban kami untuk setiap pergantian Presiden, ajudan pasti kami siapkan," ungkap Kapolri kepada wartawan di kompleks istana Negara, Jakarta Rabu (15/10/2014) malam.
Empat nama calon ajudan Jokowi, jelas mantan Kapolda Metro Jaya ini, telah disampaikan kepada Sesmil.
"Kami sudah ajukan. Dipakai atau tidak kami serahkan dengan standar yang sudah ada di Mabes Polri," jelasnya.
Kapolri juga mengaku tidak ada komunikasi dengan Jokowi, untuk menentukan empat nama calon ajudan Jokowi.
"Tetapi, misalnya kalau pak Jokowi meminta, ada mungkin yang dikenal, nama itu kami seleksi, kami tes. Nama itu akan kami kirim juga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali dikabarkan telah menunjuk mantan Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono untuk ikut dalam penjaringan menjadi ajudan presiden terpilih, Joko Widodo. Penunjukan tersebut diumumkan setelah yang bersangkutan dilepas secara kedinasan sebagai Kapolres Banyumas.
Penunjukan Dwiyono, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto, dilakukan karena ia memiliki rekam jejak yang sangat baik selama memimpin Kabupaten Banyumas.
“Dia dipilih karena bekerja baik dan mewakili perwira polisi yang cukup senior,” kata Lilik saat dihubungi, Rabu (15/10/2014) malam.
Liliek mengatakan, pihak Mapolda Jateng telah mengirimkan nama Dwiyono ke Mabes Polri. Selanjutnya, dia akan bersaing dengan utusan perwira polisi lainnya dari berbagai daerah untuk merebutkan posisi terhormat sebagai orang kepercayaan presiden.
“Pak Kapolda sudah menyampaikan namanya ke Mabes Polri. Tapi soal masuk atau tidak itu belum pasti, yang penting kami sudah mengirimkan nama sesuai perintah Mabes Polri,” paparnya.
Dwiyono sendiri telah menjadi Kapolres Banyumas selama dua tahun. Kinerjanya dianggap baik hingga namanya ditunjuk oleh Kapolda Jawa Tengah. Posisi Kapolres Banyumas digantikan oleh AKBP Murbani Budi Pitono, yang sebelumnya menjadi Kapolres Magelang, Jawa Tengah. Dwiyono sendiri tercatat lahir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada 23 Juni 1972. Saat ini, dia tercatat telah lulus dalam program pascasarjana dan mendapat gelar strata dua bergelar MSi.