Kereta Kencana yang Akan Dipakai Jokowi Tidak Berbau Mistik
"Enggak ada ritual apa-apa, langsung saya perbaiki pagi tadi," ujarnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (16/10/2014).
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seto Murti (50), seniman yang bekerja memperbaiki kereta kencana yang akan digunakan untuk mengarak Presiden serta Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK mengatakan, tak ada ritual khusus untuk memperbaiki kereta tersebut.
"Enggak ada ritual apa-apa, langsung saya perbaiki pagi tadi," ujarnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (16/10/2014).
Menurutnya, kereta ini meskipun didatangkan dari Solo bukanlah kereta yang ada unsur mistisnya.
"Emang didatangin dari Solo tapi bukan warisan kesultanan Surakarta yang biasa digunakan raja-raja Solo terdahulu. Ini didatangin Pak Jokowi setahun yang lalu untuk pawai di Monas waktu itu.
Ada sekitar 10 yang didatangi, kemudian setelah selesai pawai dihibahkan ke museum-museum yang ada di Jakarta. Nah satunya ya yang ada di Museum Seni Rupa dan Keramik serta di TMII," ungkapnya.
Ia melanjutkan, ada dua kereta kencana yang dihibahkan di Museum Seni Rupa dan Keramik, tetapi yang digunakan yang ini. Menurutnya, pemilihan kereta ini karena lebih panjang dan masih bagus dan perawatannya hanya sebentar.
"Kalau kereta kencana yang satu lagi, kecil dan sudah agak rusak. Agak lama memperbaikinya," tuturnya.
Selama dihibahkan, lanjut Seto, kedua kereta kencana tersebut diletakkan di halaman Museum Keramik. "itu yang bikin berkarat mas, ditaruh di luar, kehujanan dan kepanasan udah pastikan," tuturnya. (Wahyu Tri Laksono)