Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikan Saja Punya Menteri Masa Manusia Tidak

Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI), Dr Sonny Harry Budiutomo Harmadi, kemudian masuk dalam daftar Kabinet Alternatif Usulan Rakyat.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ikan Saja Punya Menteri Masa Manusia Tidak
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Para pemudik tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, menggunakan Kapal Motor (KM) Dharma Kartika III, Selasa (30/7/2013). Arus mudik lebaran masih relatif sepi. Keramaian arus mudik diprediksikan terjadi pada H-7 lebaran. (TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTYAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik tiga hari lagi. Senin, 20 Oktober 2014, pasangan pemenang pemilu presiden ini akan diambil sumpahnya di hadapan sidang paripurna MPR RI, Senayan, Jakarta.

Sehari kemudian, Selasa (21/10/2014), Jokowi direncanakan mengumumkan nama-nama kabinetnya. Siapa saja mereka yang akan duduk di kabinet? Berikut laporan Tribunnews.com mengenai beberapa orang yang dinilai berpeluang sebagai pembantu presiden.

Presiden terpilih Joko Widodo pernah menyatakan bakal membentuk kementerian kependudukan di pemerintahannya. Nama Kepala Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI), Dr Sonny Harry Budiutomo Harmadi, kemudian masuk dalam daftar Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).

Sonny sangat mendukung ide Jokowi membentuk kementerian kependudukan. "Bayangkan saja, ikan punya menteri (kementerian perikanan-Red), hutan punya menteri, masak penduduk enggak punya menteri," kata Sonny ketika menerima Tribunnews di kantornya, pekan lalu.

Saat ini, kata Sonny, tidak ada yang mengatur mobilitas penduduk. Di sisi lain, persebaran penduduk di Indonesia tidak merata. Karena itu, pemerintah perlu membuat kebijakan mobilitas yang benar dan harus ada persebaran penduduk yang lebih baik.

Sonny juga mengatakan Indonesia sudah sampai pada tahap jumlah penduduk usia produktifnya sangat banyak, jumlah penduduk usia muda kecil, dan penduduk usia lanjut belum banyak. Kondisi ini disebut bonus demografi. Untuk memanfaatkan bonus demografi, itu harus ada peraturan kependudukan yang benar.

Berita Rekomendasi

Menurut Sonny, bonus demografi harus dikelola sebaik-baiknya. Bonus demografi dalam jumlah besar ibarat pisau bermata dua, di satu sisi bisa sangat bermanfaat tapi di sini lain bisa menjaid bencana. Jika Indonesia gagal mengelola angka kelahiran, maka daya dukung dan daya tampung lingkungan akan turun.

"Kualitas hidup kita akan turun. Orang bukan hanya nanti antre beli BBM tapi juga akan antre beli air," kata Sonny.

Biofile
Nama: Sonny Harry Budiutomo Harmadi
Lahir: Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, 20 Mei 1975
Istri: Amelia Novianti, ST, Msi (PNS Kemen PU)

Karier
Staf Pengajar Tetap (UI BHMN),  Departemen Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia
Kepala Lembaga Demografi, FE UI
Ketua Umum Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan

Pendidikan
2012 Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVIII Lemhannas
2005 Doktor Ilmu Ekonomi.  Program Pasca Sarjana Ilmu Ekonomi, Universitas Indonesia
1997 Sarjana Ekonomi. Universitas Airlangga, Surabaya

Penghargaan
2010 Dosen Berprestasi Nasional Peringkat Ketiga
2010 Dosen Berprestasi UI Peringkat Pertama
2009 Pemenang Harapan Pertama Lomba Penulisan Essay Kependudukan, BKKBN.
2009 Peneliti Berprestasi UI Peringkat Pertama Tahun 2009, Rektor Universitas Indonesia.
2009 Peneliti Muda Terbaik 2008 Rumpun Sosial Humaniora, Rektor Universitas Indonesia.
2008 The Nippon Foundation of Japan Fellowship.
2008 GTZ Counterpart Training Grant
2008 ABCDE Support Grant, a joint program of the World Bank and the National Treasury of South Africa.
2008 Competitive International Conference Grant, Departemen Pendidikan Nasional, Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas