TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumat (17/10) sore, Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengadakan perpisahan di kantornya di Kementerian Luar Negeri di Jalan Taman Pejambon Jakarta Pusat.

Rekan rekan Dino di kemenlu dan duta besar negara sahabat terlihat hadir di acara yang penuh keakraban tersebut. Sejumlah Duta Besar negara sahabat yang hadir antara lain, Duta Besar Amerika Serikat, Duta Besar Palestina, Duta Besar India, Duta Besar Tiongkok dan lain-lain.

Dino mengatakan, profil Indonesia di mata dunia internasional selama ini sangat baik. Ia berharap Kementerian Luar Negeri yang baru selain bisa menjaga kepercayaan dunia terhadap Indonesia, juga terus mengembangkan Internasionalisme Indonesia dan bisa menjadi organisasi yang first class dan world class.

Sementara itu ketua perkumpulan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Marison Guciano mengatakan, Dino merupakan salah satu diplomat handal yang dimiliki Indonesia. Bila tak lagi berkiprah di pemerintahan, menurut Marison, sumbangan pemikiran dan tindakan Dino Patti masih dibutuhkan bangsa ini.

“Selama ini Dino banyak memberikan motivasi kepada anak anak muda kita melalui program supermentor, diskusi diskusi dan berbagai seminar yang di inisiasinya. Ia adalah aset bangsa,” tutur Marison.

Monica, salah satu staff Kementerian Luar Negeri yang dijumpai pada saat acara mengatakan, selama 3 bulan lebih ini Dino cukup banyak melakukan perubahan signifikan untuk para pegawai kemenlu.

“Diplomasi-diplomasi yang beliau lakukan cukup aktif. Bapak (Dino –red) termasuk diplomat gaul yang tegas, pemimpin yang sangat apresiatif dan care terhadap bawahan. Kami merasa kehilangan sosok Bapak sebagai pemimpin kami di kemenlu," tuturnya.

Acara perpisahan sendiri yang semula dijadwalkan dimulai pukul 16:00 WIB mundur menjadi 16:30 karena satu dan lain hal. Suasana hangat dan cair terlihat pada acara tersebut.