Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Office Boy Sanjung MS Hidayat

Selama menjabat sebagai menteri, Hidayat dikenal sebagai sosok yang ramah dan menganggap bawahan selaku teman kerja.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Office Boy Sanjung MS Hidayat
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Nurma Staria Maulana (kiri) dan Tristanto (kanan) Office Boy (OB) di Kementerian Perindustrian. Keduanya sudah bekerja salam 10 tahun dan 5 tahun terakhir bertugas melayani M.S Hidayat untuk membelikan makan siang dan menyiapkan minuman. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BERAGAM kesan indah ditinggalkan Menteri Perindustrian Mohammad Suleman Hidayat. Selama menjabat sebagai menteri, Hidayat dikenal sebagai sosok yang ramah dan menganggap bawahan selaku teman kerja.

Kesan ini dirasakan Tristanto, Office Boy yang kerap melayani mantan Ketua Kadin Indonesia selama dua periode sejak 2003-2012 itu. Di mata Tristanto, Hidayat adalah menteri yang sederhana dan kerap mengajarkan perbuatan jujur.

"Walau kita OB tapi pak Hidayat menganggap keluarga, tidak ada jarak. Seperti teman saja kalau sedang menyuruh beli makanan, tidak kasar menyuruhnya," ucap Tristanto saat ditemui Tribun di Jakarta, Jumat (17/10).

Menurutnya, Hidayat kerap memintanya membeli makanan untuk makan siang. Biasanya, saat makan siang, Hidayat meminta pepes ikan, sayur bayam atau sayur asem berikut tempe dan tahu. Makanan siang ala Hidayat itu hanya bisa diperoleh dari warung makan Bubur Sukabumi yang berada di Tebet, Jakarta Selatan.

"Harga sekali membelikan makan siang untuk Bapak sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu," ujarnya.

Kesan menyenangkan juga dialami Nurma Satria Maulana. Pria berusia 29 tahun itu menilai, Hidayat berbeda dengan menteri perindustrian sebelumnya. "Pak Hidayat lebih santai dibandingkan sebelumnya, engak kayak bawahan sama atasan aja," ucap Nurma yang juga sebagai OB di Kementerian Perindustrian.

BERITA REKOMENDASI

Nurma mengaku, selama menjadi OB tidak pernah dimarahi oleh Hidayat. Bahkan, walau terkadang suka telat ketika menjalani tugas, Hidayat justru selalu memberi uang sebesar Rp 1 juta saat hari raya Idul Fitri tiba.

"Orangnya baik. Saya doakan pak Hidayat selalu sehat dan sukses dunia akhirat. Saya senang bisa selama menjadi OB melayani pak Hidayat," tuturnya.

Namun demikian, seorang pegawai di Kementerian Perindustrian yang enggan disebutkan namanya menyebut, Hidayat justru terbilang tidak oke dibanding menteri-menteri perindustrian sebelumnya. Hidayat cenderung pendiam. Yang membuat dirinya geleng-geleng kepala, program memberangkatkan haji untuk karyawan bawahan berprestasi tidak lagi berjalan di masa MS Hidayat.

"Pak Hidayat enggak ada, pak Fahmi selalu berangkatkan haji kepada karyawan bawah yang berprestasi, seperti tidak pernah bolos, tidak lalai menjalankan tugas," urainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas