Inilah Makna Pelepasan Lampion Sambut Presiden Baru
Rencananya pelepasan lampion ini berjumlah 17.480 lampion di 31 daerah di Indonesia secara serentak
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, akan dimeriahkan dengan pelepasan lampion di 31 daerah di Indonesia. Daerah Jakarta juga akan ikut ambil bagian dengan melepaskan sekitar 500 lampion.
"Kita di Monas hanya melepaskan 7 lampion saja mengingat waktu penerbangannya," kata Koordiantor Kirab Budaya Rakyat, Jay Wijayanto di Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (19/10/2014).
Jay menyatakan makna pelepasan lampion sebanyak 7 buah tersebut di Kawasan Monas sangat berkaitan dengan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia yang ketujuh. Selain itu, makna pelepasan lampion pada pukul 19.00 WIB juga sangat berkaitan dengan dilantiknya Jokowi sebagai presiden yang ketujuh.
Rencananya pelepasan lampion ini berjumlah 17.480 lampion di 31 daerah di Indonesia secara serentak. Pelepasan 17.480 lampion tersebut mempunyai makna mewakili pulau-pulau yang tersebr di seluruh Indonesia.
Pelepasan lampion ini akan masuk dalam dicetak dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelepasan lampion terbanyak. Adapun 31 daerah yang akan ikut ambil bagian dalam pelepasan lampion dan menyambut pemerintahan baru tersebut tersebar dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia.
Di antaranya Sabang, Medan, Pekanbaru, Batam, Danau Toba, Bengkulu, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Denpasar, Kupang, Ende, Talaud, Samarinda, Banjarmasin, Palangkaraya, Pontianak, Makasar, Kendari, Palu, Manado, Ambon, Sorong, Jayapura dan Merauke.
Selain pelepasan lampion di berbagai daerah, beberapa negara di luar negeri juga ikut serta dalam pelepasan lampion. Diantaranya Jerman, Inggris, Hongkong, dan Spanyol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.