Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Diperiksa Lagi Terkait Century, Boediono akan Lebih Agresif

Selama ini, Wakil Presiden Boediono memilih netral dan bungkam ketika ditanya mengenai keterlibatannya pada kasus bank Century.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jika Diperiksa Lagi Terkait Century, Boediono akan Lebih Agresif
Adiatmaputra Fajar Pratama/Tribunnews.com
Wakil Presiden Boediono di rumah pribadinya 

Laporan Adhiatmaputra Fajar
Tribunnews.com, Jakarta - Selama ini, Wakil Presiden Boediono memilih netral dan bungkam ketika ditanya mengenai keterlibatannya pada kasus bank Century. Selama ini. Boediono pun mengaku bingung ketika menghadapi kasus tersebut, mengingat dirinya sebagai orang nomor dua di negara dan harus membela diri menghadapi kebijakan yang telah diputuskan saat ia bersama mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani

"Saya agak kikuk sebagai wapres membela diri, apalagi membela diri sebagai policy yang saya yakini menyelamatkan situasi," ujar Boediono.

Boedino mengaku begitu yakin bahwa kebenaran akan menonjol, apapun hasilnya. Jika pada saatnya nanti Boediono kembali dipanggil oleh pansus Bank Century, ia akan lebih agresif dan angkat bicara mengungkapkan pendapatnya.

"Saya salah strategi, jadi baik saya tidak cukup," ungkap Boediono.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun mengaku tak bisa menuduh orang sembarangan dalam kasus bank Century. Pasalnya Boediono sendiri tak punya bukti kuat untuk menuding seseorang.

"Menunjuk orang hati-hati, kalau tidak punya bukti saya bisa menjebloksan nasib orang tidak adil, bisa terbawa sampai akhir hayat saya," papar Boediono.

Mantan menteri perekonomian itu pun membantah bahwa ia mendapat tawaran barter bailout Bank Century dengan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI pada saat itu. Boediono mengaku jika mendapat kesempatan akan memberikan pendapat yang sejujurnya demi kebenaran.

Berita Rekomendasi

"Mungkin saya kurang aktif saya setuju, kalau diberi kesempatan saya akan menyampaikan, bukan hanya untuk saya, tapi juga mbak ani (Sri Mulyani)," papar Boediono.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas