TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDIP) H Irmadi Lubis mengakui sosok politikus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ferry Mursyidan Baldan merupakan sosok pemimpin berani mengambil alih persolan dan mempertanggungjawabkannya.

"Ferry sosok pemimpin yang tidak biasa menggelak. Dia ambil alih dan bertanggung jawab sepenuhnya," ujar Irmadi Lubis, kepada wartawan, Kamis (23/10/2014).

Irmadi mengakui bagaimana yang dia rasakan ketika menjadi salah satu anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Pemerintahan Aceh ( RUU PA), di mana saat itu Ferry Mursyidan Baldan Ketua Pansus. Sikap kepemimpinan yang ditunjukkannya sangat pantas menjadi seorang menteri.

Irmadi mengisahkan, bagaimana Ferry sebagai Ketua Pansus RUU Aceh mengambil alih semua tanggung jawab, ketika ada kebijakan pemberian uang lelah Rp 5 juta kepada anggota pansus, lalu dipersoalkan.

Ferry mempertanggungjawabkan masalah itu hingga tuntas dan selesai. Sebenarnya, kata Irmadi tujuan pemberian uang itu untuk meringankan beban anggota pansus yang harus meluangkan waktunya membahas UU di masa reses. Tapi karena ada yang mempersoalkan, Ferry pun tidak menggelak, malah mempertanggungjawabkannya sendiri, hingga diperiksa Badan Kehormatan (BK) ketika itu.

Kebijakan itu merupakan inisiatifnya. "Saya akan take over semua tanggung jawab kalau itu dipersoalkan, yang pasti tidak ada duplikasi anggaran. Apapun risikonya saya akan tanggung jawab, tidak ada kekhawatiran. Saya siap," kata Ferry ketika itu.

Menurut Irmadi, itu sikap tegas Ferry sebagai seorang ketua pansus RUU DPR pada tahun 2006.

"Saya pikir itu sikap pemimpin yang dibutuhkan dari seorang menteri," ujar anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.

Irmadi pun sangat mendukung jika Ferry menjadi salah satu kandidat yang masuk dalam kabinet Jokowi.

"Ferry sudah menunjukkan bagaimana seorang pemimpin itu harus siap mengambil semua tanggung jawab, dan tidak membebankan anak buah. Sikap pemimpin seperti Ferry pantas jadi menteri, " kata Irmadi Lubis.