Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Jokowi Tak Berdaya Hadapi Partai Pendukungnya dan Megawati

Pengamat politik FISIP UI, Agung Suprio menilai Presiden Joko Widodo memiliki idealisme atau visi dalam membentuk kabinet yang bersih

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat: Jokowi Tak Berdaya Hadapi Partai Pendukungnya dan Megawati
Tribunnews/Herudin
Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, Kapolri, Jenderal Pol Sutarman, Kepala BIN, Marciano Norman, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Masekal TNI Ida Bagus Putu Dunia menggelar jumpa pers di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2014). Jumpa pers ini terkait pembaharuan alutsista, intelejen negara, dan juga kesejahteraan anggota TNI dan Polri. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik FISIP UI, Agung Suprio menilai Presiden Joko Widodo memiliki idealisme atau visi dalam membentuk kabinet yang bersih. Namun menurut Agung, Jokowi tidak berdaya menghadapi kekuatan partai-partai politik pendukungnya dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Oleh karena itu, boleh jadi, Jokowi meminjam tangan KPK untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggapnya bermasalah padahal merupakan rekomendasi dari partai pendukungnya dan Megawati," kata Agung, Kamis (23/10/2014).

Agung menuturkan, pola manajemen konflik dengan melibatkan kekuatan dari luar tampaknya akan sering dipakai oleh Jokowi untuk membebaskan dia dari belenggu politik partai-partai pendukungnya dan Megawati.

"Dengan pola ini, Jokowi akan punya dominasi kontrol atas menteri-menterinya yang berasal dari partai namun berisiko menimbulkan ketegangan dan saling curiga antara Jokowi dan partai-partai pendukungnya," tuturnya.

Menurut Agung, pada suatu titik Jokowi memang harus memilih untuk tegas dalam menerapkan visi bersihnya atau berkompromi dengan realitas yang jauh dari visi Jokowi.

"Jangan heran, jika nantinya Jokowi akan sering curhat melihat kondisi internalnya seperti SBY yang suka mengeluhkan hal serupa," tuturnya.  

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas