KPK Berharap Dilibatkan Menelusuri Rekam Jejak Calon Jaksa Agung
Walau demikian, lanjut Samad, sampai hari ini Presiden Joko Widodo belum berbicara dengan dirinya terkait rekam jejak calon jaksa agung.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, berharap Presiden Joko Widodo meminta rekomendasi pengangkatan Jaksa Agung. Menurut Samad, itu sebenarnya sudah dilakukan sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pengalaman SBY di masa lalu Kapolri pun itu dikonfirmasi. Jangankan Kapolri waktu jaman SBY pengisian Kabarskrim itu dikonfirmasi ke KPK. Zaman SBY posisi jabatan bintang tiga di kepolisian itu diminta 'tracking' oleh KPK," ujar Samad di kantornya, Jakarta, Senin (27/10/2014).
Walau demikian, lanjut Samad, sampai hari ini Presiden Joko Widodo belum berbicara dengan dirinya terkait rekam jejak calon jaksa agung. "Hari ini belum, mungkin belum sempat," kata Samad.
Sebelumnya, Samad mengakui diberikan nama sebanyak 86 nama oleh Presiden Joko Widodo. Nama-nama tersebut adalah calon menteri yang akan dipilih menjadi kabinet kerja. Dalam 'tracking' rekam jejak tersebut, KPU bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menetapkan 10 nama dalam zona merah dan kuning.