Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suharso Sebut Mbah Mun Sering Dijadikan Stempel Pembenaran

"Mbah Mun itu dengan hormat kita kepada beliau suka dibawanya kemana-mana," kata Suharso.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suharso Sebut Mbah Mun Sering Dijadikan Stempel Pembenaran
Kompas.com
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa hadir dalam acara deklarasi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dari Partai Golkar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3/2012). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisruh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tetap berlanjut meski telah diselenggarakannya Muktamar VIII Surabaya dan menetapkan M. Romahurmuziy sebagai ketua umum.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai, Suharso Monoarfa mengatakan Muktamar VIII merupakan suatu langkah untuk mengakhiri konflik internal partai. Ia menyatakan bahwa Ketua Majelis Syariah PPP Maimun Zubair alias Mbah Mun telah dimanfaatkan sejumlah oknum untuk memecah belah PPP.

"Mbah Mun itu dengan hormat kita kepada beliau suka dibawanya kemana-mana. Orang baru pulang dari haji kemarin langsung dibawa-bawa kan kasihan," kata Suharso saat menghadiri Rapimnas I PPP di Hotel Crowne Plaza, Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (29/10/2014).

Menurutnya, Mbah Mun sebagai Ketua Majelis Syariah PPP tidak mempunyai kewenangan dalam menyikapi hasil muktamar PPP di Surabaya. Ia berpendapat
Ketua Majelis Syariah tidak mempunyai peran eksekutif di partai namun punya peran kultural sebagai orang yang dihormati.

"Dia (Mbah Mun) sudah sepuh orang yang dihormati, eh malah dijadikan stempel pembenaran langkah-langkah mereka yang inkonstitusional," kata Suharso.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas