Kementerian Pariwisata Berkomitmen Angkat Industri Mode Tanah Air
"Kementerian Pariwisata, yang di dalamnya masih ada ekonomi kreatif, berkomitmen tetap mendukung desainer-desainer Indonesia, khususnya bibit baru."
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlepas dari perubahan namanya, Kementerian Pariwisata tetap berkomitmen mengembangkan sektor ekonomi kreatif, khususnya industri mode Tanah Air.
"Kementerian Pariwisata, yang di dalamnya masih ada ekonomi kreatif, berkomitmen tetap mendukung desainer-desainer Indonesia, khususnya para bibit baru," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta Fashion Week 2015, Sabtu (1/11/2014) siang.
Komitmen tersebut, kata Arief, direalisasikan dalam bentuk dukungan penuh terhadap program Indonesia Fashion Forward (IFF). Digagas oleh JFW, IFF merupakan program inkubasi untuk menyiapkan para desainer muda Indonesia menembus pasar global.
Hingga memasuki tahun ketiganya, IFF saat ini telah merangkul 30 desainer lokal. Mereka mendapat bimbingan dari Center for Fashion Enterprise, Inggris. Arief mengapresiasi Mari Elka Pangestu aktif mendukung program ini sejak diluncurkan 2012 silam.
"Semoga prestasi yang dicapai beliau (Mari Elka Pangestu, red) mampu menginspirasi kita untuk terus membangun ekonomi kreatif," sambung mantan CEO PT Telkom Indonesia itu.
Dalam program jangka pendeknya, Arief berencana membentuk badan pengelola ekonomi krearif yang akan fokus menangani industri ekonomi kreatif, termasuk mode.
Sektor mode memiliki PDB (produk domestik bruto) sekitar 7 persen dengan nilai Rp 650 trilirun. Dari 15 sektor ekonomi kreatif, sektor mode memberikan kontribusi terbesar bagi pemerintah sekitar 30 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 12 juta.
"Namun pertumbuhannya hanya 6,3 persen. Ini harus kita tingkatkan lagi," tambahnya. Jakarta Fashion Week 2015 yang akan memamerkan karya 220 desainer lokal dan internasional berlangsung hingga 7 November mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.