Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua MPR: Belum Kerja Kok DPR Minta Gedung Baru

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan wacana pembangunan gedung baru DPR

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ketua MPR: Belum Kerja Kok DPR Minta Gedung Baru
Muhammad Zulfikar/Tribun Jakarta
Ketua MPR Zulkifli Hasan buka pameran buku internasional 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan wacana pembangunan gedung baru DPR. Menurutnya, selama ini anggota parlemen periode 2014-2019 yang telah dilantik belum menunjukkan kinerjanya.

"Belum kerja kok gedung baru. Tidak lah. Itu isu dari mana? Belum ada itu (pembangunan gedung baru DPR)," kata Zulkifli usai membuka Indonesia Book Fair 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, dirinya sudah mengonfirmasi kepada Ketua DPR terkait wacana pembangunan gedung baru. Menurutnya, Ketua DPR mengatakan tidak ada pembangunan gedung baru.

"Saya sudah tanya ke Ketua DPR, belum ada itu. Dulu ada (wacana) gedung baru, sekarang belum ada," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, Roem Kono, mempertimbangkan penambahan ruangan di parlemen. Hal itu diutarakan Roem Kono setelah meninjau sejumlah ruangan di Gedung DPR, Jakarta.

"Penambahan ruangan penting bukan hanya untuk fasilitas anggota," ujar Roem di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Roem Kono mengatakan BURT membantu membangun citra DPR periode 2014/2019, termasuk dengan penambahan sejumlah ruangan baru.

Berita Rekomendasi

Wasekjen Golkar menilai sejumlah fasilitas dan ruangan di DPR yang tak layak sehingga perlu adanya perbaikan atau pembangunan baru.

"Kita ini dalam upaya membangun citra DPR. Meja dan kursi tahun 80-an masih dipakai, kalau ada tamu dari luar negeri kan lihat kita," ujarnya.

Roem menuturkan kapasitas Gedung DPR saat ini tergolong sempit sehingga dinilai tak memenuhi kinerja anggota dewan.

"Menambah ruangan kan harus membangun, masa cuma patok-patok saja," kata Roem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas