TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan mengaku saat ini sedang mengupayakan penyelesaian dualisme di tubuh Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurutnya, saat ini ia beserta pimpinan partai politik sedang melakukan komunikasi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Yakin lah dalam dua minggu selesai, Insya Allah. MPR dan Ketua Parpol sedang melakukan lobi-lobi pembicaraan untuk penyelesaian," kata Zulkifli usai pembukaan Indonesia Book Fair di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu meyakini, konflik antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dapat diselesaikan dengan komunikasi yang intens. Menurutnya, penyelesaian konflik tersebut harus dilakukan secara musyawarah mufakat.

"Kami akan kompromi dan lakukan musyawarah untuk mufakat. Dalam dua minggu saya kira akan selesai (konflik KIH dan KMP)," katanya.

Polemik antara KIH dan KMP semakin meruncing saat koalisi yang mendukung pemerintah, KIH membuat pimpinan DPR tandingan. KIH tidak puas dengan kepemimpinan Setya Novanto Cs dalam memimpin persidangan dan akhirnya mengajukan mosi tidak percaya.

Adapun DPR tandingan bentukan KIH diketuai oleh Ida Fauziah dari Fraksi PKB. Sementara empat wakil ketua sementara DPR adalah Effendi Simbolon (Fraksi PDIP), Supriyadi (Fraksi Nasdem), Saifullah Tamliha (Fraksi PPP) dan Dossy Iskandar (Fraksi Hanura).