TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Jaksa di Kejaksaan Agung, Chairul Imam merasa risau dengan sepak terjang penegak hukum saat ini. Menurutnya, kinerja mereka tumpul ke atas.

Ia mencontohkan bagaimana penegak hukum yang mampu menegakkan hukum yang dilakukan rakyat kecil.

"Contohnya pencuri sendal ditangkap dan dibawa ke pengadilan, padahal sendal itu sendal bekas. Tapi kalau orang korupsi miliaran rupiah tidak ditangkap," kata Chairul dalam diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11/2014).

Chairul menuturkan, atas sikap penegak hukum yang dinilainya pilih kasih itu tidak memenuhi rasa keadilan untuk masyarakat.

Menurutnya, ada kasus korupsi lama yang hingga saat banyak tersangka dan belum mendapatkan hukuman setimpal.

"Ada kasus lama, kasus bank Bali. Tersangkanya banyak tapi yang diadili sedikit. Setya Novanto, Tanri Abeng, Bambang Subianto yang tersangkut cassie Bank Bali tidak diadili," tuturnya.

Masih kata Chairul, tidak adilnya hukum di Indonesia akan menimbulkan keguncangan di masyarakat. Harusnya menurut Chairul, produk hukum harus sarat dengan keadilan.

"(Saat ini) Rasa keadilan untuk masyarakat belum tercapai," tandasnya.