Djan Faridz: Udah Deh Stop Pecat, Suka Amat Pecat Orang
"Sekarang sudah harus tidak ada lagi kubu-kubuan," tutur Djan Faridz.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengaku akan terus mengupayakan terjadinya islah dengan kubu Romahurmuziy.
Seperti diketahui Romahurmuziy yang akrab disapa Romi juga mengaku sebagai ketua umum PPP versi Muktamar Surabaya.
Kata Djan Faridz, pihaknya terus melakukan konsolidasi guna menyatukan PPP kembali.
"Kita terus berkonsolidasi. Pendekatan dengan kawan-kawan yang beroposisi untuk islah," ujar Djan Faridz usai melayat almarhum Arief Mudatsir Mandan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah di kawasan Fonteine Blue Golf Residence Kavling 81 BSD City, Tangerang, Senin (10/11/2014).
Djan Faridz, mantan menteri Perumahan Rakyat itu menuturkan, pihaknya saat ini telah menyusun rencana kerja dan merapikan administrasi. Dirinya mendukung terjadinya islah tanpa ada lagi kubu-kubuan di dalam internal PPP.
"Sekarang sudah harus tidak ada lagi kubu-kubuan," tuturnya.
Djan Faridz pun tak setuju dengan adanya pemecatan terhadap kader PPP yang beda pandangan. Dirinya berharap tidak ada lagi ancaman-ancaman terhadap kader PPP yang tidak sama dalam hal pemikiran.
"Partai ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kok jadi partai pecat-pecatan? Udah deh stop pecat, suka amat pecat orang," tandasnya.