TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Sutarman, kemarin mengunjungi Polsek Maratua, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), yang berada di salah satu pulau terluar dari Indonesia. Pulau Maratua berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina.

Dalam kunjungannya itu, Kapolri didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda Kaltim beserta jajaran.

Untuk menuju Polsek Maratua yang terletak di Pulau Maratua, dapat ditempuh dengan menggunakan speed boat selama 3 jam, melalui Pelabuhan Tanjung Redep Berau.

Kedatangan Kapolri dan rombongan disambut langsung oleh Kapolsek Maratua Iptu Edmondus Hipo.

Pulau Maratua sendiri memiliki luas wilayah 4.119 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk sekitar 3.727 jiwa.

Saat berdialog dengan sejumlah tokoh masyarakat, agama, dan pemuda di Mapolsek Maratua, Kapolri menyampaikan tentang arti penting semangat persatuan untuk menjaga kedaulatan NKRI.

"Terutama di daerah perbatasan ini. Polri akan selalu mendukung pembangunan dan pengembangan wilayah seperti di Pulau Maratua ini, dengan konsentrasi utama kepada terciptanya keamanan dan ketertiban di masyarakat," kata Kapolri Jenderal Sutarman dalam siaran pers dari Mabes Polri, Selasa (11/11/2014).

Lebih lanjut dikatakan Kapolri, upaya tersebut akan mendorong berkembangnya investasi dan penanaman modal dari pihak luar.

Selain melakukan dialog, polisi bintang empat itu memberikan wujud perhatiannya perhatiannya kepada warga setempat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan, dengan memberikan sejumlah jaring penangkap ikan.

Kapolri Jenderal Sutarman rencananya juga akan melakukan pengecekan pulau-pulau terluar lainnya, yang mempunyai posisi berdekatan dengan Pulau Maratua seperti Pulau Kakaban, Pulau Sangalaki, dan Pulau Derawan. Selain itu Kapolri juga akan mengunjungi titik referensi batas laut RI di Teluk Alulu, Pulau Gurita, Kaltim.