Nurdin Halid Mengaku Ditunjuk Ical Jadi Ketua SC Rapimnas Golkar
Nurdin Halid membenarkan dirinya ditunjuk Ical menjadi Ketua Steering Comitee Rapimnas Partai Golkar
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Nurdin Halid tidak membantah kabar yang mengatakan dirinya ditunjuk oleh Ketua Umum Partai Golkar, Abu Rizal Bakrie atau Ical, untuk menjadi Ketua Steering Comitee (SC) Rapimnas Partai Beringin.
"Iya benar pak Abu Rizal telah menunjuk saya sebagai ketua Steering Comitee di Rapimnas Golkar nanti," kata Nurdin saat dihubungi Tribunnews, Rabu (12/11/2014).
Diakui Nurdin, penunjukannya sebagai Ketua SC Rapimnas Partai Beringin sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme partai. Dia membantah jika penunjukannya itu dilakukan secara diam-diam sebagaimana yang dituduhkan banyak pihak.
"Tidak benar jika penunjukan itu dilakukan secara dia-diam, ini sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme partai. Nantinya, akan dirapatkan secara pleno di DPP, tidak benar itu kalau rapat- rapat itu dilakukan tertutup," ujar Nurdin
Sebelumnya, Politisi Partai Golkar Agun Gunandjar,menuding penunjukan Nurdin sebagai Ketua SC Rapimnas hanya melalui rapat konsultasi yang dilakukan di Bandung.
Agun juga mempertanyakan mengapa kegiatan-kegiatan rapat DPP terkesan dibatasi hanya pada orang-orang yang setuju mempertahankan status quo."Bahkan dalam rapat tersebut kemarin juga terucap aklamasi saja, dan siapa panitia itu nama-namanya, dan mana undangan tertulisnya," protes Agun.
Nurdin lalu meminta kepada semua pihak agar tidak menyebarkan opini-opini tidak benar tentang pencalonan kembali Abu Rizal Bakrie. Menurutnya, itu tidak menyalahi ketentuan partai
"Mempertahankan status quo itu kan hanya persepsi orang. Saya minta agar tidak ada pihak yang menghalangi hak orang yang mau maju asal memenuhi syarat dan sesuai dengan peraturan partai," katanya.
Nurdin juga mengingatkan semua pihak bahwa pemilik suara adalah para DPD dan itu sudah menjadi hak DPD untuk menentukan siapa ketua umum yang akan mereka pilih di Rapimnas nanti.