Akbar Tandjung Kirim Surat ke DPP Golkar Terkait Munas
"Di dalam surat Wantim Golkar yang dipimpin Akbar Tandjung berisi enam poin penting," kata Idrus.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, siapapun sosok yang memimpin Golkar periode 2015-2020, tetap memastikan Golkar berada di Koalisi Merah Putih (KMP).
"Saya punya keyakinan bahwa salah satu keputusan penting Munas adalah memperkuat golkar dalam elemen utama di KMP," kata Idrus kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, nJumat (14/11/2014).
Dikatakan Idrus, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengirim surat ke DPP pada tanggal 4 November 2014 yang menyarankan agar Golkar tetap berada di KMP.
"Di dalam surat Wantim Golkar yang dipimpin Akbar Tandjung, poin penting di poin 6 meminta agar Munas ambil keputusan Golkar di KMP yang berada di luar pemerintahan," katanya.
Sebelumnya Akbar Tandjung mengatakan, dalam Munas yang rencananya digelar pada awal 2015, menyiapkan sejumlah agenda untuk diperjuangkan oleh koalisi parpol pendukung Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 lalu.
"Dan secara khusus kami juga menyampaikan agar Munas yang akan datang secara eksplisit mengeluarkan putusan sikap Golkar untuk memberikan dukungan kepada KMP sekurang-kurangnya 5 tahun ke depan," katanya.
Sejauh ini, sejumlah nama yang telah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar, antara lain Agung Laksono, Hajriyanto Y. Thohari, Zainuddin Amali, Agus Gumiwang, Airlangga Hartanto, M.S. Hidayat, dan Priyo Budi Santoso.
ARB sendiri menyiratkan siap maju jika banyak dukungan dari DPD I dan II terhadapnya.