Hanura Belum Setuju Soal Kesepakatan KIH dan KMP
Hanura juga masih kompromi, belum setuju, tapi mudah-mudahan Senin besok atau Selasa sudah selesai ya,
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Koalisi Indonesia Hebat (KIH) kembali melakukan kesepakatan damai dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Kesepakatan itu dilakukan juru runding KIH Pramono Anung dan Olly Dondokambey dengan perwakilan KMP yang diwakili oleh Hatta Rajasa serta Idrus Marham.
Namun, fraksi Hanura yang tergabung dalam KIH belum menyetujui kesepakatan tersebut. "Hanura juga masih kompromi, belum setuju, tapi mudah-mudahan Senin besok atau Selasa sudah selesai ya," kata Ketua DPP Hanura Yani Miryam ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (16/11/2014).
Yani mengatakan pihaknya tidak meminta revisi UU MD3. Bila akhirnya revisi UU MD3 dilakukan maka kesepakatan yang terjadi tidak dilakukan musyawarah mufakat.
"Ini yang saya sesalkan. KMP dlm posisi yang kuat di parlemen, sejak awal KMP tdk mau kompromi dengan KIH, kegagalan terbentuknya muasyawawah mufakat dalam Pembentukan AKD karena KMP sapu bersih, porsi AKD yang diberikan Ke KIH komprominya revisi UU MD3, kalau ini yg terjadi, KIH di gencet terus," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Fraksi partai politik di DPR RI yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) segera berdamai, dengan adanya kesepakatan perubahan pasal-pasal yang mengatur hak anggota DPR dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).
Kesepakatan kedua pihak tercapai setelah beberapa pertemuan antara perwakilan kedua kubu yang diakhiri dengan penandatanganan draf kesepakatan di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, Jakarta, Sabtu (15/11/2014) petang.
"Tadi malam, pimpinan parpol KMP mengadakan pertemuan dan kami sudah menghasilkan suatu kesepakatan. Dan dari pembicaran sore ini, kami mencapai suatu kesepahaman," kata Hatta usai pertemuan.