Pengamat: KIH dan KMP Bertarung Perebutkan Kursi Ketum Golkar
"KIH juga mau agar Ical tidak maju, ini lagi window shopping cari dukungan," kata Burhanuddin.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) dinilai turut campur dalam Munas Partai Golkar 2015. Munas akan memilih ketua umum partai berlambang pohon beringin itu untuk periode 2015-2020.
Keterlibatan dua koalisi itu di Munas Golkar dinilai sangat penting bagi arah politik di parlemen dan pemerintahan.
"Bukan mustahil ada anggaran dari luar, kepentingan berbagai mafia bisnis akan banyak menentukan dinamika politik Golkar. Partai lain di KMP berkepentingan untuk ARB tetap jadi ketum," kata pengamat politik asal LIPI Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Minggu (16/11/2014).
Ia menilai calon ketua umum Golkar Priyo Budi Santoso, Airlangga Hartanto dan Hajriyanto Y Thohari dapat merubah garis politik Golkar bila terpilih di Munas 2015. "Sulit koalisi tetap hidup, beberapa pengamat bilang Golkar akan keluar KMP, tinggal PKS dan Gerindra," ujar Ikrar.
Sementara Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi juga melihat KIH berkepentingan dalam Munas Golkar.
"KIH juga mau agar Ical tidak maju, ini lagi window shopping cari dukungan," kata Burhanuddin.