TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR menggelar paripurna penetapan nama anggota fraksi pada alat kelengkapan dewan. Paripurna digelar pascakesepakatan damai antara Koalisi Merah Putih (KMP) dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Rapat dihadiri 334 dari 555 anggota DPR pada pukul 15.00 WIB, Selasa (18/11/2014). Paripurna dipimpin oleh Ketua DPR Setya Novanto. Anggota Fraksi Golkar hanya segelintir yang terlihat karena sedang mengikuti Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta

Berdasarkan absensi pukul 15.00 WIB Fraksi PDI Perjuangan dihadiri 71 dari total 106 orang; Partai Golkar dihadiri 14 dari total 90 orang; Partai Gerindra dihadiri 70 dari total 73 orang; Partai Demokrat dihadiri 45 dari total 60 orang; PAN dihadiri 33 dari total 48 orang.

Lalu, PKB dihadiri 6 dari total 47 orang; PKS dihadiri 31 dari total 40 orang; PPP dihadiri 27 dari total 39 total; Nasdem dihadiri 32 dari total 36 orang, dan Hanura dihadir 14 dari total 16 orang.

Rapat beragendakan penyerahan dan pengesahan nama anggota fraksi untuk ditempatkan di komisi dan alat kelengkapan dewan di DPR.

Selain itu, rapat paripurna ini juga diagendakan laporan badan legislasi (Baleg) DPR mengenai rancangan peraturan DPR tentang pengelolaan tenaga ahli dan staf adminitrasi anggota DPR.

Sebelum rapat paripurna, fraksi PDIP menggelar rapat fraksi secara tertutup di Ruang Rapat Badan Musyawarah. Mereka menyatakan hanya akan menyerahkan nama-nama anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR agar revisi UU MD3 bisa segera rampung.

"Kita serahkan nama-nama untuk Badan Legislasi (Baleg) dulu," kata Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto.