Fahri Hamzah Mulai Kasihani Jokowi
Ahok meminta pemerintah untuk lebih jujur menjelaskan apa alasan menaikkan harga BBM.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menuturkan sikap partainya menolak keputusan Presiden Joko Widodo yang menaikkan harga BBM bersubsidi.
Dirinya juga meminta pemerintah untuk lebih jujur menjelaskan apa alasan menaikkan harga BBM.
"Nah sekarang saat harga minyak dunia turun kenapa ini malah harga BBM dinaikkan? Ini Anda apa? Kan kalau dulu (pemerintah SBY) jelas, harga minyak dunia naik maka harga harus naik. Jangan ngomong lagi harus cabut subsidi karena dianggap tidak efektif, bilang saja maaf pemerintah ingin ambil uang dari rakyat," kata Fahri di Gedung DPR Senayan, Rabu (19/11/2014).
Wakil Ketua DPR itu mengatakan, alasan yang diutarakannya itu mungkin bisa lebih diterima oleh masyarakat. "Itu lebih fair dan real," katanya.
Fahri mengaku akal sehatnya tak habis pikir mengapa pemerintah mengklaim bahwa pemberian subsidi BBM kepada rakyat merupakan wujud kemubaziran.
"Jadi nggak usah bilang ini mubazir kita bakar uang setiap hari. Jangan begitu, bikin sakit hati orang," katanya.
Fahri geram dan meminta pemerintah, dalam hal ini Presiden Jokowi, agar tidak mudah dikelabui para penasihatnya sehingga terjebak pada usulan kebijakan yang tidak prorakyat.
"Pak Jokowi dianggap orangnya lurus. Nah, sekarang mulai muter-muter orang ini. Jadi kasian dia," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.