Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan PDIP Belum Sodorkan Nama Anggotanya Duduk di AKD

Mereka menolak menyerahkan nama-nama anggotanya duduk di AKD sebelum UU MD3 direvisi.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Alasan PDIP Belum Sodorkan Nama Anggotanya Duduk di AKD
The Jakarta Post /Seto Wardhana
Pimpinan DPR sementara versi Koalisi Indonesia Hebat yang diketuai Ida Fauziah (PKB) (tengah), bersama Wakil Ketua Effendi Simbolon (PDI-P) (kedua kiri), Supriyadi (Partai Nasdem) (kiri), Dossy Iskandar (Partai Hanura) (kedua kanan) dan Syaifullah Tamliha (PPP) (kanan), memimpin rapat paripurna DPR tandingan di ruang KK II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/10/2014). Rapat Paripurna versi Koalisi Indonesia Hebat yang tidak diakomodir oleh Setjen DPR itu tetap digelar dengan agenda pembacaan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR, pemilihan dan penetapan pimpinan DPR yang baru serta penetapan anggota untuk tiap komisi dan alat kelengkapan lain di DPR. (The Jakarta Post/Seto Wardhana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus PDIP Ahmad Basarah menuturkan pihaknya bakal menyerahkan nama-nama anggota fraksi yang akan duduk di dalam alat kelengkapan dewan (AKD). Kata dia, nama-nama itu akan diserahkan setelah revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3).

Lantaran hal itu PDIP, PKB dan Hanura tetap tidak menyerahkan nama di AKD dalam rapat paripurna yang digelar Selasa (18/11/2014) kemarin.

"Posisi terakhir yang dilaporkan Pak Pram dan Olly adalah bahwa pertama kedua belah pihak sepakat hormat, menghargai fungsi politik dewan," kata Basarah kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Rabu (19/11/2014).

Dua politisi dimaksud adalah Pramono Anung dan Olly Dondokambey dua politisi PDIP sebagai juru lobi.

Basarah menyebutkan, Pramono Anung sepakat KIH setorkan nama-nama anggotanya terlebih dahulu, untuk duduk di Baleg (Badan Legislasi).

Hal itu dilakukan untuk kepentingan merubah MD3, dan tatib, dalam perkembangannya di Badan Rumah Tangga DPR.

Dalam rapat paripurna kemarin, pimpinan rapat, Fahri Hamzah dan pimpinan DPR, Setya Novanto, meminta KIH untuk menyerahkan nama-nama komisi dan badan legislasi (baleg).

Berita Rekomendasi

Namun fraksi PDIP, yang sebelumnya melakukan rapat tertutup, fokus menyerahkan nama-nama anggota Badan Legislasi DPR. Alasannya agar revisi Undang-Undang MD3 bisa cepat selesai. Pada akhir rapat KIH sepakat untuk menyerahkan nama-nama lengkap komisi sebelum 5 Desember 2014.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas