Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sofyan Djalil Siapkan Alasan Naikkan Harga BBM Kepada DPR

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sudah menyiapkan berbagai alasan menaikkan harga BBM bersubsidi ketika ditanya oleh DPR

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sofyan Djalil Siapkan Alasan Naikkan Harga BBM Kepada DPR
TRIBUN/DANY PERMANA
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil melambaikan tangan pada wartawan usai mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi di Kuningan, Jakarta, Kamis (6/11/2014). Sofyan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara kepada KPK sebagai kewajiban nnya terkait jabatannya sebagai menteri. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil sudah menyiapkan berbagai alasan menaikkan harga BBM bersubsidi ketika ditanya oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Sofjan mengungkapkan akan menjawab semua pertanyaan DPR secara normatif.

"Hak DPR bertanya, kewajiban pemerintah untuk menjawab. Kita akan jawab," ujar Sofjan usai Rakernas Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan PublikTema : MENGETAHUI ARAH POLITIK ANGGARAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK, Jumat (21/11/2014).

Pemerintah yakin dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, pengalihan anggaran dari konsumtif bisa ke arah produktif. Sofjan menegaskan kenaikan harga BBM bersubsidi juga bisa menyelamatkan negara.

"Tentu jawaban yang menunjukkan kenapa itu (harga BBM bersubsidi dinaikkan) diperlukan," ungkap Sofjan.

Sofyan memaparkan sampai saat ini sudah begitu banyak subsidi BBM yang tidak mencapai sasaran. Selama 5 tahun terakhir subsidi energi mencapai Rp 714 triliun, tapi 45 persen irigasi kita rusak, mengakibatkan produksi pangan turun.

"Maka kita akan tergantung kepada impor beras, gula. Karena irigasi tidak ada uang untuk memperbaiki," jelas Sofjan

Selain itu alasan lain pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, Sofjan mengatakan banyak subsidi yang dikeluarkan tapi tidak tepat sasaran. Sofyan memberi contoh nelayan yang sulit mendapatkan BBM.

Berita Rekomendasi

"Mereka (Nelayan) juga harus membayar mahal sekali," kata Sofyan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas