TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menghadiri peringatan sepuluh tahun Tsunami Aceh pada 26 Desember 2014 mendatang.

Sebagaimana diketahui, sepuluh tahun yang lalu, tepatnya 26 Desember 2004 lalu, tsunami menerpa Negeri Serambi Mekah.

"Saya mengundang Presiden dan Wakil Presiden ke Aceh pada peringatan 10 tahun Tsunami Aceh," ungkap Gubernur Aceh saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (25/11/2014).

Terhadap undangan menghadiri Peringatan 10 tahun Tsunami Aceh, akan mempertimbangkan hadiri peringatan yang membekas bagi masyarakat Aceh.

"Bapak Presiden akan mempertimbangkannya. Tapi tidak boleh bersamaan dengan wakil presiden hadir dalam satu daerah," jelasnya.

Pada 26 Desember 2004 silam, tsunami besar menghantam Tanah Rencong, Aceh. Bukan hanya menghancurkan kota Aceh, dan memakan banyak korban jiwa.

Untuk memperingati momentum bersejarah yang mengubah kota Aceh seketika tersebut, 26 Desember 2014 mendatang, Aceh akan menggelar acara untuk memperingati peristiwa 10 tahun silam.

"Nanti akan ada peringatan 10 tahun tsunami Aceh. Dimana ini merupakan bentuk syukur Aceh akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, Reza Fahlevi, belum lama ini.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Reza, rencananya, pada acara yang akan berlangsung dari 25 hingga 28 Desember 2014 mendatang ini menampilkan konferensi internasional yang diikuti oleh 53 negara serta acara lainnya.

Selain konferensi internasional, jelasnya, pada tanggal 25 Desember malamnya akan ada Aceh berdzikir untuk mengenang peristiwa tersebut.

Lalu pada 26 pagi harinya, masyarakat Aceh akan berziarah ke makam masal korban tsunami Aceh. "Setelah itu akan ada Expo Aceh, dan yang terakhir lari sepanjang 10 kilometer sebagai acara penutup," tuturnya.