Munas Golkar Pada November Seperti Petak Umpet
Persiapan Munas yang cukup singkat bagi partai sekelas Golkar sangatlah cukup aneh.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar yang kini tergabung dalam Poros Muda Golkar, Andi Sinulingga menilai Musyawarah Nasional (Munas) yang akan dijadwalkan akhir November tak ubahnya seperti permainan petak umpat.
Menurutnya, penetapan Munas pada akhir bulan ini yang ditetapkan pada Rapimnas lalu hanyalah akal-akalan dari kubu Aburizal Bakrie. "Munas Golkar seperti main petak umpat. Dalam Rapimnas lalu akal-akalan ARB dan kroninya Nurdin Halid Cs menetapkan Munas tanggal 30 November," kata Andi melalui pesan singkatnya, Selasa (25/11/2014).
Andi menuturkan, persiapan Munas yang cukup singkat bagi partai sekelas Golkar sangatlah cukup aneh. Menurutnya, berdasarkan pengalaman Munas lalu minimal dipersiapkan dalam waktu minimal tiga bulan.
"Dalam sejarahnya Munas direncanakan dengan baik dan matang. Setidaknya tiga sampai enam bulan sebelum Munas diselenggarakan," tuturnya.
Masih kata Andi, langkah ARB ini tentu menambah catatan panjang dari kerusakan menejemen partai yang semata-mata didasari atas kepentingan dan ambisi pribadi. Menurutnya, partai Golkar seolah bukan lagi menjadi milik banyak orang, tapi sudah menjadi milik dan alat utama bagi ARB dan kroninya untuk tujuan pemenuhan ambisi mereka.
"Saya pribadi bukan tidak suka atau membenci pribadi-pribadi yang saya sebutkan diatas, melainkan hanya menyesalkan sikap yang tidak lagi memikirkan kepentingan banyak orang di Golkar. Apalagi memikirkan banyak kader-kader muda yang mempunyai hak untuk mengabdi dan berkarya melalui partai golkar kedepan dengan situasi yang baik," ucapnya.
Masih kata Andi, kembali ke soal pelaksanaan munas, bayangkan saja sampai H-7 belum ada tanda-tanda persiapan pelaksanaan, panitia munas belum dibentuk dan disahkan di pleno, begitu juga dengan materi-materi yang akan dibahas di Munas.
"Saya bisa memahami bahwa bagi ARB dan kroninya materi-materi tersebut tidaklah penting, sebagaimana mereka dengan mudah bisa mengabaikan banyak hal terkait keputusan Munas Riau selama kepemimpinan ARB," katanya.
"Atau mungkin juga bagi mereka tidak penting juga Golkar mau jadi apa kedepan, atau mungkin yang ada dalam pikiran mereka hanyalah, bagaimana memanfaatkan 91 kursi Golkar di senayan dan bersekutu dengan KMP, sehingga bisa jadi kekuatan untuk menekan dan kemudian tawar-menawar posisi dan bisnis. Jelek sekali jika benar begitu," tambahnya.
Karena itu kata Andi, semoga ARB dan kroninya masih punya itikad baik untuk melaksanakan Munas dengan persiapan yang matang dan tidak seperti main petak umpat. Sehingga Munas Golkar berlangsung dengan baik, fair dan demokratis seperti budaya yang sudah mengakar sekian lama di Partai Golkar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.