TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar yang bakal digelar pada 30 November-4 Desember 2014 di Bali, berencana mengundang Presiden Joko Widodo.

"Kami belum berembug tapi biasanya diundang. Presiden diundang," kata Ketua Panitia OC Munas Partai Golkar, Ahmadi Noor Supit, di ruang fraksi Golkar, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/11/2014).

Selain itu, Golkar juga akan mengundang seluruh ketua umum partai politik. Peserta Munas terdiri dari 1.500 orang. Sementara yang memiliki hak suara sebanyak 560 orang. "Tadi disampaikan pihak kepolisian di Bali menjamin keamanan," kata Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo.

Ahmadi juga menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan surat kepada Kapolri mengenai gelaran Munas Golkar di Pulau Dewata. "Saya bersama Kapolda di Bali sudah menyampaikan pengamanan. Ini sudah clear mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," kata Ahmadi.

Ahmadi menuturkan Rapimnas telah memerintah ketua umum untuk membentuk panitia Munas. Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie kemudian melaksanakan perintah tersebut. Kemudian membentuk Panitia SC yang diketuai Nurdin Halid dan OC Ahmadi Noor Supit.

"Itu mandat rapimnas. Jadi bukan forum pengambilan keputusan. Saya kira apa yang terjadi di Slipi, Gedung DPP partai golkar adalah forum pemberitahuan kepada pleno bahwa sudah dibentuk SC dan OC," tuturnya.