Tidak ada Skenario Pemenangan Ical pada Munas di Bali
Semua hasil Munas tergantung kepada keinginan dan keputusan dewan Pimpinan Daerah (DPD) selaku pemegang suara
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan tidak ada skenario pemenangan dirinya sebagai ketua umum untuk kedua kalinya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang akan digelar 30 November mendatang.
Semua hasil Munas termasuk Ketum Golkar yang baru menurut pria yang karib disapa Ical tersebut tergantung kepada keinginan dan keputusan dewan Pimpinan Daerah (DPD) selaku pemegang suara.
"Itu terserah kepada pemegang hak suara, para peeserta. Saya tak bisa menentukan DPP menentukan apa. Pemegang suaralah yang akan melakukan," ujar Ical di Jakarta, (25/11/2014). (Baca juga: Kecewa Munas, Kader Golkar Bisa Bentuk Partai Baru)
Ical menjamin pemilihan Ketum Golkar yang baru akan berlangsung demokratis dan penyelenggaraan Munas akan sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai Golkar.
"Akan demokratis memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak. Seperti yang disampaikan ketua dewan pertimbangan," ujar Ical.
Ical sendiri telah menentukan akan menyelenggarakan Munas pada 30 November mendatang di Bali. Selain itu rapat pleno yang membahas wewenang dan penyelenggaraan Munas sebenarnya tidak perlu dilakukan, lantaran menurut Ical berdasarkan hasil Rapimnas, ketua umumlah yang diberi mandat mempersiapkan Munas, bukannya DPP.
"Rapimnas itu keputusan tertinggi setalah Munas, yang mesti ditaati dan diikuti oleh semua anggota partai," ujarnya.