Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon membatah kedatangan Prabowo Subianto menemui Aburizal Bakrie di Epicentrum hari Selasa (25/11/2014), menawarkan bantuan kepada jelang Munas IX Golkar di Bali.

"Tidak ada bantuan Munas, sama koalisi tentu kita kalau ada usaha untuk melakukan pemecahbelahan tentu ada keprihatinan. Ya ngariung aja," kata Fadli di Gedung DPR, Rabu (26/11/2014) kemarin.

Wakil Ketua DPR itu menegaskan, tak ada maksud partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk masuk ke internal Golkar. Fadli juga menyebutkan, dirinya tak khawatir sekalipun pemerintah mengintervensi Munas Golkar. (Baca juga:Ratusan Kader AMPG Bertahan di DPP Partai Golkar)

"Kami ngga khawatir, apalagi Ical sangat kuat, 34 provinsi masih mendukung, apa yang dikhawatirkan? Kita malah lihat atraksi premanisme itu membuktikan ada melakukan intervensi. Cara seperti itu engga baik," kata Fadli.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menetapkan Munas IX digelar di Bali mulai 30 November 2014. Keputusan itu diambil berdasarkan keputusan Rapimnas VII Partai Golkar yang digelar di Yogyakarta.

Sebelumnya, puluhan massa dari 2 kubu bentrok di dalam Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Kubu yang bertikai adalah massa yang dibawa mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai, dengan massa yang mengaku AMPG sesungguhnya di bawah pimpinan Ahmad Dolly Kurnia

Suasana di DPP Partai Golkar masih dijaga aparat kepolisian, baik berseragam lengkap maupun memakai pakaian sipil. Massa AMPG kubu Yoris masih bertahan di lokasi.