Lulusan UMN Siap Hadapi Era AEC 2015
Lulusan UMN secara umum telah dibekali pengetahuan dasar tentang ICT, yang bersifat universal.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SERPONG - Guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang lebih dikenal sebagai ASEAN Economic Community (AEC), maka para profesional khususnya generasi muda Indonesia harus memiliki kompetensi yang bisa membuat mereka unggul dari tenaga kerja asal negara ASEAN lain. Dengan demikian, mereka tidak akan tersisih dari zona persaingan di masa yang akan datang.
Selain penguasaan atas bidang keilmuan memiliki jiwa kejuangan yang tinggi serta budaya kerja keras merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh Indonesia muda untuk bisa bersaing di era ekonomi bebas seperti AEC.
Demikian yang disampaikan Dr. Ninok Leksono, Rektor UMN dalam Wisuda VI UMN di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), pada Sabtu, (24/11/2014).
“Pada sisi lain, kemampuan dan semangat serta kompetensi individu juga masih perlu didukung oleh berbagai insentif dan lingkungan yang kondusif, misalnya adanya infrastruktur ICT yang modern. Di sini peran pemerintah sangat penting. Agar bisa unggul, tentu saja anak muda Indonesia juga harus hidup di lingkungan yang unggul,” ujar Ninok.
Lulusan UMN secara umum telah dibekali pengetahuan dasar tentang ICT, yang bersifat universal. Dalam sistem pendidikannya, UMN juga telah memperkenalkan kepada mahasiswanya dengan nilai-nilai unggul, dalam hal ini 5C yang diturunkan dari falsafah Kompas-Gramedia, di mana di dalamnya ada C yang berkepanjangan Competent dan Competitive.
“Sekali lagi UMN ingin agar lulusannya tidak saja kompeten di bidang keilmuannya, tetapi juga unggul dalam karakternya, memiliki integritas, menjadi sosok yang bisa diandalkan dalam pekerjaan. Kami, pimpinan UMN percaya, bahwa dengan menjadi insan yang kompeten sekaligus berkarakter, peluang survive semakin besar,” ungkap Ninok.
Pada wisuda kali ini, UMN meluluskan 512 wisudawan dengan perincian sebagai berikut 113 wisudawan dari fakultas Ilmu Komunikasi, 223 wisudawan dari fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV), 22 wisudawan dari program studi Akuntansi, 36 wisudawan dari program studi Manajemen, 41 wisudawan dari program studi Sistem Informatika, dan 11 wisudawan dari program studi Sistem Komputer.
Wisuda VI UMN juga menghadirkan pembicara Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara. Beliau menyampaikan orasi ilmiah seputar pengembangan industri kreatif berbasis ICT serta peran serta Kemenkominfo dalam mendorong perkembangan industri tersebut ke level internasional. Industri kreatif merupakan salah satu sektor industri yang memiliki peluang baik untuk dapat bersaing dalam pasar bebas ASEAN 2015.