Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkumham: Polycarpus Berhak Bebas Bersyarat

Yasona menjelaskan, sebenarnya Polycarpus sudah berhak mendapatkan pembebasan bersyarat tersebut sejak dua tahun lalu.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menkumham: Polycarpus Berhak Bebas Bersyarat
TRIBUNNEWS/Tribunnews/Herudin
Terpidana kasus pembunuhan aktivis kemanusiaan Munir, Pollycarpus Budihari Priyanto, menjalani sidang perdana peninjauan kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2011). Pollycarpus mengajukan PK karena berkeberatan dengan putusan vonis dua puluh tahun penjara yang dijatuhkan Mahkamah Agung kepadanya. (Tribunnews/Herudin) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasona Laoly menegaskan Terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir berhak mendapatkan pembebasan bersyarat.

"Ya memang berhak mendapatkan pembebasan bersyarat," ujar Yasona usai menghadiri pernikahan putra Panglima TNI, Jenderal Moeldoko di Hall D JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (29/11/2014).

Yasona menjelaskan, sebenarnya Polycarpus sudah berhak mendapatkan pembebasan bersyarat tersebut sejak dua tahun lalu. Namun ada beberapa hal yang menunda pembebasan bersyarat tersebut.

Yasona juga tidak menjelaskan secara detail apa penghambat turunnya pembebasan bersyarat tersebut. Yang jelas, ia mengatakan pembebasan bersyarat Polycarpus tidak ada ketentuan yang dilanggar. "Itu sudah sesuai dengan ketentuan. Tidak ada ketentuan yang dilanggar," tutur Yasona.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas