Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSAL Diperintahkan Siapkan Mekanisme Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan

Menurut Moeldoko, mekanisme penenggelaman tersebut harus disiapkan secara baik agar tidak mendapat kecaman global.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in KSAL Diperintahkan Siapkan Mekanisme Penenggelaman Kapal Pencuri Ikan
Istimewa
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio melakukan pengecekan akhir kesiapan dari seluruh kapal perang, prajurit, maupun lokasi yang akan digunakan sebagai tempat berlangsungnya puncak acara Sail Raja Ampat 2014, di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (22/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio menyiapkan mekanisme penenggelaman kapal pencuri ikan sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo.

Menurut Moeldoko, mekanisme penenggelaman tersebut harus disiapkan secara baik agar tidak mendapat kecaman global.

"Kita rencanakan untuk penenggelaman kapal illegal fishing. Saya perintahkan KSAL disiapkan perencanaan dengan baik. Jangan sampai kita masuk dalam situasi kecaman global. Ini yang harus diwaspadai," ujar Moldoko usai memimpin upacara latihan gabungan penanggulangan terorisme (gultor) Tri Matra IX 2014, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Moeldoko melanjutkan, untuk menghindari kecaman dunia internasional, perlu ada cara-cara elegan. Terpenting, lanjut Moeldoko, Indonesia harus memperlihatkan sikap tegas sesuai perintah presiden.

"Nanti ada cara cara yang lebih elegan, yang bisa diterima dunia internasional tapi yang jauh lebih penting bangsa Indonesia memiliki ketegasan yang sama terhadap illegal fishing maupun illegal yang lain," lanjut Moeldoko.

Moeldoko mengingatkan penenggelaman kapal juga perlu aspek kehati-hatian.

"Jangan seolah itu kapal yang ada manusianya ditembak pesawat tempur. Nanti kita sampaikan, kesannya kapal yang masuk wilayah kita ditembak pesawat tempur, jangan sampai begitu," tukas bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas