Priyo: Saya Dilarang Nurdin Halid Hadiri Munas Golkar
Bakal Calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengaku dilarang Panitia mengikuti Munasi IX Golkar di Bali.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bakal Calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso mengaku dilarang Panitia mengikuti Munasi IX Golkar di Bali.
Padahal, Priyo mengaku mendapat dua undangan resmi yang ditandatangani Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) dan Sekjen Golkar Idrus Marham.
Dua undangan itu diterima Priyo sebagai Ketua DPP Golkar dan Ketua Umum MKGR.
"Katanya dilarang oleh Nurdin Halid sebagai peserta, dirampas kembali tanda peserta dan diberikan kepada saya," ujar Priyo di Hotel Laguna, Bali, Senin (1/12/2014).
Priyo mengaku tidak mendatangi lokasi Munas Golkar di Hotel Westin, Bali. Pasalnya, kartu tanda peserta tersebut telah dirampas oleh panitia.
"Saya peserta yang sah. Ini sebenarnya cara yang juga tidak baik," kata Priyo.
"Saya memang disekitar tempat acara, tidak diberikan tanda peserta, saya sebagai calon ketum dijegal untuk tidak bisa masuk apa ada alasan lain," tambahnya.
Mantan Wakil Ketua DPR itu mengaku prihatin dalam kapasitasnya menjadi calon ketua umum. Padahal, ia menegaskan siap bertarung dengan Ical.
"Saya siap bertarung dengan Ical, saya tahu hati nurani pemegang kepada siapa," imbuhnya.