Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yorrys: Bom Molotov di Markas Golkar Bukan Milik AMPG

Yorrys mengaku sudah mendapat informasi adanya bom molotov itu sebelum aparat kepolisian menggelar bersih-bersih di areal DPP Partai Golkar.

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Yorrys: Bom Molotov di Markas Golkar Bukan Milik AMPG
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Massa Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) pro Yorrys Raweyai membubarkan paksa massa AMPG pro Aburizal Bakrie (seragam loreng) di sela rapat pleno DPP soal Munas Golkar di DPP Golkar, Slipi,(25/11/2014). Keributan yang berlangsung singkat ini membuat 3 orang AMPG kubu Arb babak belu dan sekitar sepuluh motor di rubuhkan. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyae membantah bom molotov yang ditemukan polisi di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, adalah milik anak buahnya.

Yorrys mengaku sudah mendapat informasi adanya bom molotov itu sebelum aparat kepolisian menggelar bersih-bersih di areal DPP Partai Golkar.

Dikatakan dia, aparat menemukan bom jenis molotov dan beberapa benda tumpul dalam pembersihan itu.

Namun, kata yorrys, barang-barang tersebut bukan kepunyaan anak buahnya karena tak ada bukti yang ditemukan bahwa benda itu ada di badan mereka.

"Dan bukan di tempat mereka tidur. Ambil saja," kata yorrys ketika menyambangi kantor DPP Partai Golkar, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/11/2014).

Ia menjelaskan, saban hari para kader AMPG memang mengadakan apel bersama untuk menjaga lingkungan di DPP.

Sejak 24 November 2014 lalu, pihaknya sudah melakukan razia pada seluruh halaman dan melarang kadernya untuk membawa senjata tajam ke dalam tempat itu.

Berita Rekomendasi

"Nah ada informasi-informasi mereka (polisi) mau coba masuk (DPP) dan bersihkan melihat sekeliling. Takutnya nanti ada senjata tajam atau lain sebagainya," katanya.

Dijelaskan dia, aksi yang dilakukan polisi bukan bersifat razia melainkan upaya mensterilkan halaman DPP, karena DPP saat ini sedang mempersiapkan kepanitian untuk Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar Januari 2015 di Jakarta.

Pun demikinan ara kadernya mulai aktif melakukan penjagaan.

"Jadi bukan sifatnya razia. Suapaya kalau ada tuduhan-tuduhan macam-macam, polisi juga sudah tahu kami ini tidak bermaksud apa-apa, hanya menjaga markas kami, markas DPP Golkar dengan baik dan benar," terangnya.

Ia menegaskan, bahwa pihaknya kini tengah melakukan persiapan Munas. Baik kegiatan konference pers, rapat-rapat Tim Penyelamat Partai Golkar, dan rapat pembentukan panitia penyelenggara Munas.

Hal ini sejak Tim Penyelamat Partai Golkar mengambil alih DPP pada 28 November.

Sebelumnya diberitakan,  aparat kepolisian menemukan dua jenis bom molotov saat melakukan penggeledahan di kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (3/12/2014). Selain itu, polisi juga menyita clurit serta berbagai benda tumpul lainnya.

Bom molotov terbuat dari botol yang telah terisi bensin, dengan sumbu yang terbuat dari potongan kain bendera Golkar.

Polisi menyisir ke sudut-sudut DPP hingga berbagai gedung dalam Kantor DPP Golkar.

Aparat juga mengamankan clurit, bambu yang diberi besi tajam pada ujungnya, batu, dan balok kayu serta besi yang disembunyikan dalam pot bunga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas