TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  "Munas sudah selesai, the game is over! Memang tidak ideal, ada banyak kekurangan, dan ada banyak sekali hal yang perlu diperbaiki. Tetapi de facto Munas sudah selesai." [BACA: Munas Golkar Resmi Ditutup].

Demikian disampaikan politisi senior Partai golkar Hajriyanto Y Thohari kepada Tribunnews.com, Kamis (4/12/2014) menanggapi hasil Munas di Bali. Munas IX Bali secara aklamasi memilih Aburizal Bakrie alias Ical sebagai ketua umum Golkar periode 2014-2019. [BACA: Hajriyanto Tak Tertarik Lagi di Golkar].

Mantan wakil ketua MPR RI ini mengakui masih banyak kekurangan dalam Munas Golkar IX yang digelar 30 November hingga 4 Desember tersebut. Tapi, kata dia,
itulah hasil maksimal yang bisa dicapai.

"Proses untuk mencapai yang ideal faktanya memang tidak lah semudah yang kita bayangkan. Saya berharap semua pihak bisa menerima hasil-hasil Munas sebagai sebuah fakta politik," pesannya.

Dia pun mengucapkan selamat kepada Aburizal Bakrie yang berhasil terpilih secara aklamasi. Dan selamat pula disampaikannya kepada seluruh jajaran kepemimpinan baru DPP Partai Golkar periode 2014-2019 hasil munas yang berjumlah 199 orang itu. [BACA: Istri Ical Bilang Cukup Sudah Dihina-hina].

"Saya dari kejauhan hanya bisa mengucapkan selamat bekerja dan berkhidmat kepada partai. Semoga PG berubah menjadi semakin baik dan demokratis," ujarnya.

Menurutnya, dengan selesainya Munas maka dapatlah dikatakan bahwa dinamika yang berlangsung selama prolog dan epilog Munas IX PG telah mengalami sistimetisasi.

Walhasil, dengan segala kekurangannya, disana ada dinamisasi yang sistematis dan sekaligus sistematisasi yang dinamis sebagaimana mestinya sebuah partai politik yang moderen.

"Saya berharap segenap warga PG dapat belajar banyak dari pelaksanaan Munas IX ini dan mengambil hikmah untuk pelajaran menghadapi masa depan," kata mantan Ketua DPP Partai Golkar ini. [BACA JUGA: Ical Ancam Pecat Kader Golkar yang Hadiri Munas Tandingan].