Ical: Munas Golkar Sempat Terasa Mencekam
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengakui para kader sempat dilanda kekhawatiran saat mengikuti Munas IX Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengakui para kader sempat dilanda kekhawatiran saat mengikuti Munas IX Golkar. Hal itu dikarenakan dinamika internal Golkar menjelang Munas di Bali.
"Waktu saya datang ke sini, suasana mencekam, semua merasa khawatir, bahwa katanya akan ada penyerangan, katanya," tutur Ical dihadapan peserta Munas Golkar, Hotel Westin, Bali, Kamis (4/12/2014).
Kekhawatiran lain yang dirasakan Ical, apakah panitia Munas dapat menyiapkan rapat paripurna dengan baik. Sebab, Munas Golkar baru disiapkan baru pada 20 November 2014.
"Saya baru beritahu Pak Sudikerta, menyiapkan acara persidangan, hiburan, baris berbaris dalam waktu lima hari, bayangkan, luar biasa," katanya.
Dengan adanya penyerangan kantor DPP Golkar, Ical mengaku sejumlah pejabat menyebut Bali menjadi tidak aman.
"Saya terima kasih sama Pak Sudikerta, kalau Bali dibilang engga aman, saya yang tersinggung, Kapolda bilang aman, Alhamdulillah serangan tidak terjadi," ujarnya.
Akhirnya, kata Ical, kader Golkar menjadi solid setelah penyerangan kantor partai. "Kantor Golkar diserang, diduduki, sehingga mereka mengatakan mari lawan kezaliman itu. Itu bukan persaingan, tapi dibantu keadaan," kata Ical.