Elza Syarief : IWAPI Kian Maju Lewat Pemberdayaan Anggotanya
"Setelah Iwapi secara mutlak saya pimpin, Iwapi saat ini lebih maju. Anggota iwapi tidak saja mendapat pemberdayaan peningkatan kemampuan anggota dal
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) saat ini lebih maju.
Iwapi tidak hanya menyelenggarakan pameran, namun juga memberi pemberdayaan pada anggotanya baik di sektor usaha kecil dan menengah.
Selain itu, anggota iwapi diberi pendidikan hukum nasional dan hukum internasional.
Agar proses perniagaan berjalan lebih baik, urai Elza Syarief, para anggota Iwapi tidak sekedar menguasai perniagaan, namun juga harus paham hukum nasional dan hukum internasional.
"Setelah Iwapi secara mutlak saya pimpin, Iwapi saat ini lebih maju. Anggota iwapi tidak saja mendapat pemberdayaan peningkatan kemampuan anggota dalam mengelola usaha, mendapatkan akses teknologi baru, pemasaran, dan pembiayaan, tapi juga dididik untuk mengerti hukum nasional dan hukum internasional. Karena, dalam bisnis itu memerlukan pengetahuan hukum," jelas Elza Sayrief saat ditemui di Pusat Kebudayaan Rusia, di Menteng, Jakarta Pusat.
Melalui rilis yang dikirim ke Tribunnews, Jumat (5/12/2014) Elza Syarief mengatakan, bahwa pengetahuan hukum nasional dan internasional sangat diperlukan dan dimiliki pelaku usaha khususnya anggota Iwapi.
"Dengan pemahaman hukum, maka perniagaan akan lebih baik, semisal perniagaan ekspor-import, antar negara, pelaku bisnis harus memahaminya. Upaya pendidikan hukum ini, dapat mencegah hal hal yang tak diinginkan," jelas Elza Syarief.
Tak hanya memberi pendidikan hukum pada anggotanya, Iwapi juga merencanakan memproduksi garam, mengingat saat ini kebutuhan garam dalam negeri masih import,
"Saat ini, kita masih import garam. Ke depan, Iwapi akan memproduksi garam. Kita juga bisa menghasilkan garam yang baik tidak kalah dengan dari luar. Jadi, iwapi saat ini beda sekali. Bukan seperti iwapi dahulu, seperti kegiatan arisan saja," tandas Elza Syarief.
Saat ini, Iwapi dapat kesempatan memanfaatkan lahan tidak produktif milik PLN. Tanah kosong tersebut, ditanami jahe merah, jahe gajah, sereh dan cendana.
"Tanah tidak produktif tersebut, kita tanami jahe merah, jahe gajah, sereh dan cendana. Alhamdulillah, penerima atau pembelinya sudah ada. jadi Iwapi, perannya dapat dirasakan dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Ke depan, organisasi ini tidak sekedar ajang arisan para pengusaha perempuan, yang hanya mengorganisir bazar-bazar. Melainkan lebih fungsional sesuai visi misinya untuk menjadi organisasi perempuan yang terbaik di tingkat nasional dan internasional," tuntasnya.