FSGI Kritik Uji Coba Kurikulum 2013 di 6.200 Sekolah
"Uji coba sebaiknya dikurangi pada jumlah yang secara realistis bisa dievaluasi," ucap anggota Dewan Pertimbangan FSGI.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, menghentikan kurikulum 2013 pada sebagian besar sekolah dan tetap menerapkan pada sekitar 6.200 sekolah mendapat kritikan dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Menurut FSGI, sesungguhnya keputusan itu bukanlah menghentikan, namun tetap melaksanakan kurikulum 2013, meskipun ribuan sekolah itu diberi kesempatan mengundurkan diri apabila tidak siap melaksanakan kurikulum 2013.
"Uji coba sebaiknya dikurangi pada jumlah yang secara realistis bisa dievaluasi," ucap anggota Dewan Pertimbangan FSGI, Doni Koesoema dalam diskusi "Sikap FSGI atas keputusan Mendikbud menghentikan Kurikulum 2013", Minggu (6/12/2014) di LBH Jakpus.
Menurut Doni, uji coba sebaiknya tidak dilakukan di ribuan sekolah, melainkan cukup di ratusan sekolah saja. Termasuk pula, jangan hanya di sekolah unggulan dan berakreditasi A, tetapi harus representasi bermacam kategori sekolah.
"Apalagi kriteria sekolah yang menerapkan hanya sekolah berakreditasi A dan eks RSBI. Karena sekolah ini representasi yang kurang tepat untuk menggambarkan sekolah di Indonesia. Harusnya gunakan juga sampel sekolah lain yang tidak memenuhi standr nasional pendidikan," tambah Doni.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.